ANALIS : Pengalihan dan Investasi Pada Asset Minim Risiko Akan Membuat IHSG Kembali Tertekan

foto : istimewa

Pasardana.id - Pada hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami pelemahan.

Menurut Research & Analyst PT Corfina Capital, Putu Wahyu Suryawan, pengalihan dan investasi pada asset minim risiko seperti emas dan Yen akan membuat IHSG kembali tertekan.

Adapun sentiment Donald Trump dan Theresa May masih menjadi hal utama pemberat IHSG.

"Tetapi apabila dilihat dari pergerakannya, IHSG masih cukup kokoh dan kondisi perekonomian dalam negeri masih cukup kuat menghadapi imbas dari sentiment global. Hal tersebut terihat dari kepercayaan Jepang untuk memberi pendanaan pada Indonesia dan kenaikan rating oleh JP Morgan," terang Putu kepada Pasardana.id di Jakarta, Selasa (17/1/2017).

Ditambahkan, koreksi yang terjadi merupakan peluang untuk melakukan akumulasi untuk mengantisipasi rebound IHSG kedepan.

"IHSG diperkirakan akan bergerak pada level 5,200 - 5,300," tegasnya.

Sebelumnya, pada perdagangan Senin, 16 Januari 2017 kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat mengalami pelemahan -2.972 poin atau -0.056% pada level 5,270.011.

Semenjak 6 Januari 2017, IHSG telah mengalami pelemahan sebesar -1.44%, menyebabkan IHSG relatif cukup kuat untuk menerima sentiment negatif global, berbagai sentiment global yang muncul masih membuat IHSG kokoh berada diatas level 5,200.

Tetapi pada perdagangan kemarin, Investor Asing masih mencatatkan net sell sebesar 184.5 Milyar.