Imbal Hasil SUN Diperdagangan Akhir Pekan Kemarin Turun dengan Perubahan Berkisar Antara 1 - 7 Bps

foto : istimewa

Pasardana.id - Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Jum'at, 13 Januari 2017 lalu, masih bergerak dengan mengalami penurunan didukung oleh penurunan imbal hasil surat utang global serta investor asing yang terlihat kembali aktif melakukan akumulasi Surat Berharga Negara.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Perubahan tingkat imba hasil pada perdagangan di akhir pekan berkisar antara 1 - 7 bps dengan rata - rata mengalami penurunan sebesar 2,6 bps dimana penurunan imbal hasil terjadi pada hampir keseluruhan seri Surat Utang Negara,ââÅ¡¬ ujar analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Senin (16/1/2017).

Dijelaskan, imbal hasil dari Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) mengalami penurunan berkisar antara 1 - 4 bps yang didorong oleh adanya kenaikan harga yang berkisar antara 5 - 15 bps.

Adapun imbal hasil dari Surat Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) mengalami penurunan yang berkisar antara 2 - 4 bps dengan didorong oleh adanya kenaikan harga hingga sebesar 20 bps dan imbal hasil dari Surat Utang Negara dengan tenor panjang (di atas 7 tahun) yang bergerak dengan kecenderungan mengalami penurunan berkisar antara 1 - 7 bps dengan didorong oleh kenaikan harga yang berkisar antara 3 - 70 bps.

Menurut I Made, harga Surat Utang Negara pada perdagangan di akhir pekan kemarin kembali didorong oleh penurunan imbal hasil surat utang global di tengah belum jelasnya kebijakan ekonomi yang akan diambil oleh Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump sebagaimana yang disampaikan pada pidatonya di pertengahan pekan lalu.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Hal tersebut menyebabkan melemahnya dollar Amerika Serikat terhadap sebagian besar mata uang utama dunia serta berdampak positif erhadap pergerakan harga pasar utang global yang mengalami tekanan jual sejak terpilihnya Donald Trump pada pemilihan umum di bulan November 2016,ââÅ¡¬ terang I Made.

Selain itu, tutur dia, kenaikan harga Surat Utang Negara juga turut dipengaruhi oleh kembali masuknya investor asing di Surat Berharga Negara di bulan Januari 2017. Meskipun akumulasi pembelian belum sebesar yang dilakukan di bulan Januari 2016, aktivitas investor asing yang cukup aktif melakukan akumulasi di Surat Berharga Negara turut mendorong terjadinya kenaikan harga Surat Utang Negara di tahun 2017.

Asal tahu saja, sejak awal tahun 2017, investor asing mencatatkan pembelian bersih senilai Rp6,07 trilun adapun di bulan Januari 2016, investor asing mencatatkan akumulasi pembelian senilai Rp19,80 triliun.

Sehingga secara keseluruhan, sambung I Made, kenaikan harga Surat Utang Negara pada perdagangan di akhir pekan kemarin telah mendorong terjadinya penurunan imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 5 tahun dan 10 tahun masing - masing sebesar 2 bps di level 7,181% dan 7,455%.

Sementara itu, imbal hasil seri acuan dengan tenor 15 tahun imbal hasilnya turun sebesar 1 bps di level 7,696% dan tenor 20 tahun imbal hasilnya turun sebesar 4 bps di level 7,975%.