ANALIS : Berbagai Sentiment Negatif Akan Menjadi Pemberat Laju IHSG

foto : istimewa

Pasardana.id - Pada hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami pelemahan.

Menurut Research & Analyst PT Corfina Capital, Putu Wahyu Suryawan, berbagai sentiment negatif akan menjadi pemberat laju IHSG, terutama pelantikan Donald Trump yang akan berlangsung pada pekan ini, sehingga membuat investor lebih berhati - hati akan kebijakan baru Presiden Amerika Serikat tersebut, terutama Donald Trump telah menegaskan akan membatalkan pakta dagang Trans Pacific Partnership (TPP). Trump lebih memilih membuat perjanjian perdagangan bilateral.

"IHSG diperkirakan akan bergerak pada level 5,200 - 5,350," ujar Putu kepada Pasardana.id, di Jakarta, Senin (16/1/2017).

Lebih lanjut dijelaskan, dari faktor dalam negeri, nilai utang pemerintah Indonesia per November 2016 sudah mencapai Rp 3.485,36 triliun. Utang tersebut naik sebesar Rp 45,58 triliun dibanding posisi utang pada Oktober 2016 yang sebesar Rp 3.439,78 triliun.

Sementara nilai tukar Rupiah mengalami pelemahan sebesar -0.15% terhadap Dollar Amerika Serikat pada akhir pekan dan tercatat pada level 13,308 menurut kurs tengah Bank Indonesia.

"Pelemahan Rupiah akan bersifat sementara. Walaupun begitu, pergerakan Rupiah akan cenderung fluktuatif, mengingat beberapa sentiment negatif luar negeri dan minimnya sentiment dalam negeri masih akan mempengaruhi pergerakan pasar kedepannya," terang Putu.

Sebelumnya, pada perdagangan Jumat, 13 Januari 2017 lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat mengalami pelemahan -19.767 poin atau -0.373% pada level 5,272.983. Tidak mendetailnya konferensi pers dari Donald Trump masih menjadi sentiment negatif bagi IHSG pada akhir pekan lalu. Adapun Investor Asing mencatatkan net sell sebesar 364.6 Milyar.