Volume Perdagangan SUN Kemarin Senilai Rp11,45 Triliun dari 43 Seri
Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan Kamis (12/1) kemarin, tercatat senilai Rp11,45 triliun dari 43 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan, dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp2,41 triliun.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Obligasi Negara seri FR0053 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp1,41 triliun dari 36 kali transaksi di harga rata - rata 103,71% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0059 senilai Rp1,17 triliun dari 105 kali transaksi di harga rata - rata 96,57%,ââÅ¡¬ jelas analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (13/1/2016).
Lebih lanjut diungkapkan, dari perdagangan obligasi korporasi, terjadi peningkatan volume perdagangan dibandingkan dengan volume perdagangan sebelumnya, yaitu senilai Rp1,23 triliun dari 35 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Obligasi Berkelanjutan I Surya Semesta Internusa Tahap I Tahun 2016 Seri A (SSIA01ACN1) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp296,4 miliar dari 6 kali transaksi di harga rata - rata 100,26% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap III Tahun 2016 Seri B (BBRI01BCN3) senilai Rp120 miliar dari 4 kali transaksi di harga rata - rata 100,05%,ââÅ¡¬ tutur dia.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika ditutup menguat sebesar 38,00 pts (0,29%) pada level 13281,00 per dollar Amerika.
Bergerak dengan mengalami penguatan terhadap dollar Amerika sepanjang sesi perdagangan pada kisaran 13236,00 hingga 13310,00 per dollar Amerika, penguatan rupiah terjadi di tengah penguatan mata uang regional seiring dengan pelemahan dollar Amerika terhadap mata uang utama dunia.
Indeks dollar terlihat mengalami pelemahan setelah pidato dari Presiden terpilih Donald Trump tidak banyak memberikan informasi berkaitan dengan kebijakan ekonomi Amerika di bawah kepemimpinannya.
Mata uang Yen Jepang (JPY) memimpin penguatan mata uang regional yang diikuti oleh mata uang Won Korea Selatan (KRW) dan Yuan China (CNY).

