Rupiah Menguat, Imbal Hasil SUN Diperdagangan Kemarin Cenderung Turun dengan Perubahan Berkisar 1 - 14 Bps

foto : istimewa

Pasardana.id - Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Kamis, 12 Januari 2017 bergerak dengan kecenderungan mengalami penurunan didorong oleh faktor penguatan nilai tukar rupiah seiring dengan pelemahan dollar Amerika terhadap mata uang global pasca pidato Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 14 bps dengan rata - rata mengalami penurunan sebesar 4 bps dimana penurunan imbal hasil yang cukup besar didapati pada tenor 1 - 14 tahun,ââÅ¡¬ ujar analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (13/1/2017).

Dijelaskan, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) mengalami penurunan sebesar 2 - 14 bps setelah mengalami kenaikan harga hingga sebesar 20 bps.

Sementara itu, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) mengalami penurunan berkisar antara 4 - 7 tahun dengan didorong oleh adanya kenaikan harga yang berkisar antara 20 - 40 bps.

Adapun imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor panjang (di atas 7 tahun) bergerak dengan kecenderungan mengalami penurunan berkisar antara 1 - 9 bps dengan didorong oleh adanya kenaikan harga hingga sebesar 70 bps.

Menurut I Made, harga Surat Utang Negara yang terlihat mengalami kenaikan sejak awal perdagangan turut didukung oleh faktor penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika seiring dengan melemahnya dollar Amerika terhadap mata uang utama dunia pasca Pidato Donald Trump, yang tidak banyak memberikan petunjuk berkaitan dengan kebijakan ekonomi yang akan diambil oleh pemerintah Amerika Serikat dibawah pimpinannya.

Secara keseluruhan, terang I Made, kenaikan harga Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin telah mendorong terjadinya peurunan imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 5 tahun sebesar 7 bps di level 7,200% dan seri acuan dengan tenor 10 tahun sebesar 8 bps di level 7,482%.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Adapun untuk imbal hasil seri acuan dengan tenor 20 tahun ditutup turun sebesar 3 bps di level 8,021% sementara untuk tenor 15 tahun relatif tidak banyak mengalami perubahan di level 7,706%,ââÅ¡¬ tandas dia.