Harga Minyak Dunia Naik Lebih dari 1 Persen
Pasardana.id - Harga minyak dunia naik lebih dari 1 persen pada Kamis (12/1/2017) setelah beberapa negara utama pengekspor minyak mentah dunia, seperti Arab Saudi dan Rusia, dikabarkan mengurangi produksi dan permintaan di Tiongkok diperkirakan akan mencapai jumlah rekor baru.
Seperti dilansir Reuters, harga minyak West Texas Intermediate di New York Mercantile Exchange naik 76 sen menjadi US$53,01 per barel, naik sekitar 1,5 persen. Sedangkan minyak mentah Brent di London ICE Futures Exchange meningkat 91 sen, atau sekitar 1,7 persen, menjadi US$56,01.
Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih menyebutkan bahwa Arab Saudi telah memangkas produksi ke tingkat terendah dalam dua tahun terakhir. Dalam konferensi pers di Abu Dhabi, ia menyatakan bahwa permintaan global akan minyak mentah akan mencapai lebih dari 1 juta barel per hari pada 2017 dan pasar akan mengetat dalam dua atau tiga tahun.
Beberapa negara anggota OPEC, seperti Irak dan Kuwait, menyatakan mereka telah menerapkan pengurangan produksi seperti ditetapkan kesepakatan OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries). Sekretaris Jenderal OPEC Mohammed Barkindo menyebutkan bahwa OPEC memperkirakan persediaan minyak dunia akan turun pada kuartal kedua tahun ini.
Secara terpisah, Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan bahwa negara tersebut mulai mengimplementasikan pengurangan produksi, sesusai kesepakatan antara negara-negara produsen minyak mentah non-OPEC.
BMI Research memperkirakan tingkat ketaatan penurunan total produksi minyak mentah akan mencapai 73 persen.
China National Petroleum Corp (CNPC) menyebutkan bahwa impor minyak mentah Negeri Panda akan meningkat 5,3 persen menjadi 396 juta ton pada 2017, dengan konsumsi mencapai tingkat rekor 594 juta ton atau sekitar 12 juta barel per hari tahun ini.

