Harga Emas Berjangka Turun Akibat Aksi Ambil Untung
Pasardana.id - Harga emas berjanga di COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Rabu (7/9/2016) setelah aksi ambil untung memberi tekanan terhadap logam mulia. Seperti dilansir Xinhua, harga emas untuk pengiriman Desember turun US$4,80, atau sekitar 0,35 persen, menjadi US$1.349,20 per ons.
Para trader mengambil aksi ambil untung setelah harga emas mencapai tingkat tertinggi dalam tiga pekan terakhir, menyebabkan harga emas berjangka merosot.
Penguatan dolar Amerika Serikat juga memberi tekanan terhadap harga emas berjangka. Indeks dolar AS meningkat 0,10 menjadi 94,96. Dolar AS dan emas biasanya bergerak berlawanan arah, ketika dolar AS menguat maka pada umumnya harga emas berjangka turun.
Departemen Tenaga Kerja AS merilis Job Openings and Labor Turnover Survey yang menunjukkan lowongan pekerjaan meningkat menjadi 5,871 juta pada Juli. Namun para analis menyebut peningkatan tersebut tidak cukup untuk menumbuhkan rasa optimisme para investor.
Presiden Federal Reserve Kansas City Esther George berbicara di hadapan media pada Rabu, namun pernyataannya tidak berdampak terhadap ekspektasi peningkatan tingkat suku bunga The Fed. Berdasarkan instrumen Fedwatch CME Group, probabilitas saat ini peningkatan tingkat suku bunga dari 0,50 menjadi 0,75 adalah 18 persen pada September, 23 persen pada November, dan 52 persen pada Desember.
Dalam perdagangan di COMEX, harga perak untuk pengiriman Desember turun 29 sen, atau sekitar 1,44 persen, menjadi US$19,848 per ons. Harga platinum untuk pengiriman Oktober turun US$9,90, atau sekitar 0,90 persen, menjadi US$1.092,80 per ons.

