Volume Perdagangan SUN di Akhir Pekan Kemarin Tercatat Rp9,25 Triliun dari 35 Seri

foto : istimewa

Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan di akhir pekan kemarin, Jumat (2/9/2016), tercatat senilai Rp9,25 triliun dari 35 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan, dimana untuk seri acuan, volume perdagangan yang dilaporkan mencapai Rp4,20 triliun.

Obligasi Negara seri FR0056 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar senilai Rp1,811 triliun sekaligus menjadi Surat Utang Negara yang paling sering diperdagangkan yaitu sebanyak 76 kali transaksi. Obligasi Negara seri acuan tenor 10 tahun tersebut diperdagangkan pada harga rata - rata 110,34% dengan tingkat imbal hasil sebesar 6,92%.

Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan akhir pekan lalu, mengalami penurunan ditengah meredanya tekanan terhadap nilai tukar rupiah jelang rilis data sektor tenaga kerja Amerika.

Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 11 bps dengan rata - rata mengalami penurunan imbal hasil dimana penurunan imbal hasil yang cukup besar didapati pada tenor 8 - 15 tahun.

Imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) mengalami penurunan berkisar antara 1 - 6 bps dengan didorong oleh adanya kenaikan harga yang berkisar antara 5 - 20 bps. Adapun imbal hasil dari Surat Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) mengalami penurunan berkisar antara 7 - 9 bps dengan didorong oleh kenaikan harga yang berkisar antara 30 - 45 bps.

Sedangkan imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor panjang (di atas 7 tahun) mengalami penurunan berkisar antara 1 - 11 bps dengan didorong oleh adanya kenaikan harga Surat Utang Negara yang berkisar antara 15 - 90 bps.

Dalam laporan risetnya yang diterima Pasardana.id, di Jakarta, Senin (5/9/2016), analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra mengungkapkan bahwa, kenaikan harga Surat Utang Negara yang didapati pada hampir keseluruhan tenor pada perdagangan di akhir pekan kemarin, didorong oleh faktor meredanya tekanan terhadap nilai tukar rupiah menjelang disampaikannya data sektor tenaga kerja Amerika.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Harga Surat Utang Negara yang sempat mengalami koreksi harga secara berkelanjutan sejak sepekan sebelumnya pada perdagangan kemarin terlihat mengalami kenaikan,ââÅ¡¬ jelas I Made.

Secara keseluruhan, lanjut dia, kenaikan harga Surat Utang Negara uang terjadi di akhir pekan kemarin telah mendorong terjadinya penurunan Surat Utang Negara seri acuan, dimana untuk tenor 10 tahun tingkat imbal hasilnya kembali berada di bawah level 7,00%. Imbal hasil seri acuan pada perdagangan kemarin ditutup turun masing - masing sebesar 7 bps untuk tenor 5 tahun dan 20 tahun di level 6,63% dan 7,34%.

Adapun untuk tenor 10 tahun mengalami penurunan sebesar 11 bps di level 6,92% dan untuk tenor 15 tahun mengalami penurunan sebesar 8 bps di level 7,22%.

Sementara