Imbal Hasil SUN Berdenominasi Dollar AS Cenderung Turun di Perdagangan Kemarin
Pasardana.id - Dari perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang dollar Amerika, pada perdagangan Kamis (29/9/2016) kemarin, pergerakan imbal hasilnya bergerak bervariasi dengan perubahan yang terbatas dengan kecenderungan mengalami penurunan seiring dengan penurunan imbal hasil surat utang global.
Imbal hasil dari INDO-20, INDO-26 dan INDO-46 masing - masing mengalami penurunan imbal hasil kurang dari 1 bps pada level 2,266%; 3,213% dan 4,302%.
Adapun imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup turun pada level 1,555% dari posisi penutupan sebelumnya di level 1,573%.
Sementara itu, imbal hasil surat utang Jerman (Bund) ditutup naik pada level -0,117% dari posisi penutupan sebelumnya di level -0,147% begitu juga dengan imbal hasil surat utang Jepang yang ditutup naik pada level -0,085% dari posisi penutupan sebelumnya di -0,095% setelah keputusan dari negara - negara anggota OPEC yang sepakat untuk mengurangi pasokan akan mendorong terjadinya inflasi di kawasan Eropa dan Jepang sehingga target inflasi dapat tercapai.
Dalam paparan risetnya yang diterima Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (30/9/2016), analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra menjelaskan, dengan adanya koreksi harga yang terjadi pada perdagangan kemarin, maka harga Surat Utang Negara bergerak dengan mengalami penurunan berturut - turut sejak hari Rabu 28 September 2016.
Menurutnya, koreksi harga tersebut terjadi di tengah tren penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika yang didukung oleh meningkatnya pendapatan negara dari hasil amnesti pajak.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Kami melihat koreksi harga Surat Utang Negara didorong oleh faktor pelaku pasar yang melakukan aksi ambil untung setelah harga Surat Utang Negara yang mengalami kenaikan pasca pelaksanaan lelang penjualan Surat Utang Negara pada hari Selasa, 27 September 2016,ââÅ¡¬ terangnya.

