ANALIS : Pencapaian Tax Amnesty Berdampak Positif Terhadap IHSG

foto : istimewa

Pasardana.id - Bursa Wall Street kembali ditutup mengalami penguatan, dimana Dow Jones tercatat menguat +0.74% pada level 18,228.30, S&P 500 tercatat menguat +0.64% pada level 2,159.93 dan Nasdaq tercatat menguat +0.92% pada level 5,305.71.

Menurut Research & Analyst PT Corfina Capital, Putu Wahyu Suryawan, penguatan Bursa Wall Street terjadi setelah Debat Presidensial Pertama diadakan dan berdasarkan polling dari CNN, Hillary Clinton lebih unggul dibandingkan Donald Trump yaitu sebesar 62% mengatakan Hillary Clinton menang dan 27% mengatakan Donald Trump menang.

"Data tersebut mampu menekan kekhawatiran pasar dan memberikan sentiment positif," ujar Putu dalam paparan risetnya yang diterima Pasardana.id, di Jakarta, Rabu (28/9/2016).

Selain itu, lanjut dia, data Consumer Confidence Amerika Serikat pada bulan September juga mengalami peningkatan yaitu menjadi 104.1, lebih tinggi dibandingkan bulan Agustus yang tercatat sebesar 101.8. Angka diatas cukup kuat menjadi sentiment positif pergerakan Bursa Wall Street pada perdagangan kemarin.

Harga minyak mentah dunia tercatat kembali mengalami pelemahan, dimana minyak WTI tercatat melemah sebesar -3.00% pada level 44.55 USD/barel dan minyak Brent mengalami pelemahan sebesar -3.13% pada level 45.87 USD/barel. Pergerakan minyak mentah dunia memang sangat fluktuatif ditengah pertemuan OPEC di Aljazair dan pelemahan terjadi setelah Menteri Perminyakan Iran Bijan Namdar Zanganeh mengatakan bahwa Iran tidak memiliki Agenda atau prioritas dalam mencapai kesepakatan pembekuan produksi di Aljazair, dengan kata lain Iran masih enggan untuk menyetujui kesepatakan tersebut.

Selain itu, Kepala Badan Energi Internasional mengatakan bahwa permintaan dan penawaran dari minyak tidak akan mencapai keseimbangan hingga akhir tahun 2017 dan Goldman Sachs Group Inc. memotong proyeksi harga minyak mentah dunia pada kuartal IV.

Adapun dari dalam negeri, realisasi Tax Amnesty disisa minggu periode pertama tercatat cukup memuaskan, dimana sampai hari ini tercatat uang tebusan mengalami peningkatan sebesar Rp 7.9 Triliun atau meningkat sebesar 17.06% menjadi Rp 54.2 Triliun dari hari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 46.3 Triliun atau telah mencapai 32.85% dari target pemerintah yang sebesar Rp 165 Triliun.

Dijelaskan, apabila target sebesar Rp 165 Triliun tersebut dibagi sesuai periode Tax Amnesty yang ada maka target setiap Periode adalah sebesar Rp 55 Triliun, dan sesuai target tersebut maka pencapaian uang tebusan saat ini sudah mencapai 98.55% dari target Rp 55 Triliun dan harta yang dideklarasikan telah mencapai Rp 2,512 Triliun atau sebesar 62.80% dari target pemerintah yang sebesar Rp 4,000 Triliun.

Untuk Repatriasi hingga saat ini mencapai Rp 128 Triliun atau sebesar 12.80% dari target pemerintah yang sebesar Rp 1,000 Triliun.

Pencapaian Tax Amnesty diatas telah sesuai dengan ekspektasi pemerintah dan hal ini merupakan sentiment positif bagi perekonomian Indonesia.

"Kami memperkirakan hingga akhir bulan September ini, uang tebusan akan mencapai Rp 60 Triliun, dan apabila hal tersebut tercapai, maka tentunya penerimaan pajak akan lebih positif di sisa tahun 2016," jelas Putu.

"Berdasarkan data fundamental yang ada, dimana pencapaian Tax Amnesty pada periode I telah sesuai dengan ekspektasi, maka kami masih memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dalam range target Pemerintah, dan hal tersebut akan berdampak positif bagi IHSG kedepannya," jelasnya lagi.

Adapun pada perdagangan di lantai bursa hari ini, menurut Putu, IHSG diperkirakan akan melanjutkan penguatan pada range harga 5,400 - 5,450.

"Walaupun perkiraan kami mengenai IHSG cukup positif, Investor perlu tetap mewaspadai pergerakan IHSG yang cenderung sangat fluktuatif, selalu terjadi pelemahan terlebih dahulu sebelum menguat pada perdagangan harian dan perlu diketahui bahwa Investor Asing masih terus melakukan aksi profit taking," tuturnya.

Investor dapat mencermati saham-saham berikut ini : ANTM TP 830, BBRI TP 12,250, ICBP TP 9,800, UNVR TP 46,000, PGAS TP 3,000, TLKM TP 4,400.