Imbal Hasil SUN Diperdagangan Kemarin Bergerak Terbatas

foto : istimewa

Pasardana.id - Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Senin, 26 September 2016 kemarin, bergerak terbatas dengan arah perubahan yang cukup bervariasi jelang pelaksanaan lelang penjualan Surat Utang Negara.

Dalam paparan risetnya yang diterima Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (27/9/2016), analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra mengungkapkan bahwa, perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 5 bps dengan imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor 12 - 21 tahun yang terlihat mengalami penurunan.

Imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) mengalami perubahan berkisar antara 1 - 5 bps dengan didorong oleh perubahan harga yang berkisar antara 3 - 10 bps. Sedangkan imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) bergerak terbatas sebesar 1 bps dengan adanya perubahan harga yang berkisar antara 3 - 5 bps.

Sementara itu, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor panjang (di atas 7 tahun) mengalami perubahan berkisar antara 1 - 5 bps dengan didorong oleh adanya perubahan harga yang berkisar antara 3 - 70 bps.

Lebih lanjut dikatakan, perubahan harga yang bergerak bervariasi pada perdagangan kemarin dipangaruhi oleh faktor nilai tukar rupiah serta rencana lelang penjualan Surat Utang Negara oleh pemerintah.

Menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika ditengah melemahnya sebagian mata uang regional terhadap dollar Amerika menjadi salah satu faktor pendorong kenaikan harga pada beberapa seri Surat Utang Negara.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Namun demikian, rencana lelang Surat Utang Negara membatasi kenaikan harga beberapa seri lainnya bahkan mengalami koreksi harga yang juga dipengaruhi oleh meningkatnya persepsi resiko yang tercermin pada kenaikan angka CDS, dimana pada perdagangan berada pada kisaran 149,19 bps,ââÅ¡¬ terang I Made.

Sementara itu, lanjut dia, dari perdagangan surat utang global, turunnya imbal hasil surat utang global pada perdagangan kemarin kami perkirakan akan menjadi katalis bagi perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi dollar Amerika.

Imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup turun pada level 1,584% dari posisi penutupan di akhir pekan yang sebesar 1,619%. Sementara itu, imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) dengan tenor 10 tahun juga ditutup turun pada level -0,123% dari posisi penutupan sebelumnya di level -0,083% begitu juga dengan imbal hasil surat utang Jepang yang ditutup turun pada level -0,069%.

Bervariasinya pergerakan harga Surat Utang Negara berdampak terhadap kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 5 tahun sebesar 1 bps di level 6,688% dan kenaikan imbal hasil seri acuan dengan tenor 10 tahun sebesar 4 bps di level 6,879%.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Sementara itu imbal hasil seri acuan dengan tenor 15 tahun dan 20 tahun masing - masing mengalami penurunan sebesar 2 bps di level 7,183% dan sebesar 1 bps di level 7,315%,ââÅ¡¬ tandasnya.