Volume Perdagangan SUN di Akhir Pekan Kemarin Senilai Rp4,85 Triliun Dari 38 seri
Pasardana.id - Dalam hasil riset hariannya, analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Senin (29/8/2016) mengungkapkan, di perdagangan akhir pekan lalu, dari perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang dollar Amerika, perubahan tingkat imbal hasil yang terjadi juga bervariasi dengan kecenderungan mengalami penurunan imbal hasil yang terbatas di tengah pelaku pasar yang juga menahan diri untuk melakukan transaksi.
"Imbal hasil dari INDO-20 dan INDO-46 masing - masing mengalami penurunan sebesar 1 bps pada level 2,09% dan 4,31%. Adapun imbal hasil dari INDO-26 relatif tidak banyak mengalami perubahan pada level 3,26%," jelasnya.
Dia juga mengungkapkan, volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan di akhir pekan senilai Rp4,85 triliun dari 38 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan, mengalami penurunan dibandingkan dengan volume perdagangan sebelumnya yang mencapai Rp7,35 triliun.
Adapun volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp1,75 triliun. Obligasi Negara seri FR0056 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp1,05 triliun dari 43 kali transaksi dengan harga rata - rata pada level 109,51% dengan tingkat imbal hasil sebesar 7,037%.
Sementara itu, dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp669,62 miliar dari 48 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.
Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap V Tahun 2016 Seri A (SMFP03ACN5) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp100 miliar dari 2 kali transaksi. Obligasi dengan peringkat "idAA" dan akan jatuh tempo pada 27 Juni 2017 tersebut diperdagangkan pada harga rata - rata 100,01% dan tingkat imbal hasilnya sebesar 7,58%.
Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika ditutup menguat sebesar 30,00 pts (0,23%) pada level 13212,00 per dollar Amerika. Bergerak pada kisaran 13210,00 hingga 13251,00 per dollar Amerika, nilai tukar rupiah cenderung mengalami penguatan sepanjang sesi perdagangan dan memimpin penguatan mata uang regional terhadap dollar Amerika. Selain rupiah, mata uang regional yang terlihat menguat terhadap dollar Amerika adalah Won Korea Selatan (KRW), Dollar Singapura (SGD) dan Yen Jepang (JPY).
Sementara itu mata uang Yuan China (CNY) menjadi mata uang yang mengalami pelemahan terhadap dollar Amerika pada perdagangan di akhir pekan.

