Imbal Hasil SUN di Perdagangan Kemarin Cenderung Turun
Pasardana.id - Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Kamis, 18 Agustus 2016 kemarin, bergerak dengan kecenderungan mengalami penurunan di tengah spekulasi penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia serta FOMC Minutes yang memberikan sinyal bahwa Bank Sentral Amerika masih akan menunggu adanya perbaikan data ekonomi yang lebih baik sebelum memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan.
Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 10 bps dengan rata - rata mengalami penurunan sebesar 2 bps yang terjadi pada hampir keseluruhan tenor Surat Utang Negara dimana perubahan imbal hasil yang cukup besar terjadi pada Surat Utang Negara bertenor pendek.
Imbal hasil dari Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) mengalami perubahan berkisar antara 2 - 10 bps dengan didorong oleh adanya perubahan harga yang berkisar antara 5 - 25 bps. Sementara itu imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) mengalami penurunan berkisar antara 1 - 6 bps dengan didorong oleh adanya kenaikan harga yang berkisar antara 5 - 25 bps.
Adapun imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor panjang (di atas 7 tahun) mengalami perubahan yang berkisar antara 1 - 4 bps dengan didorong oleh adanya perubahan harga yang berkisar antara 5 - 40 bps.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Harga Surat Utang Negara yang cenderung mengalami kenaikan pada perdagangan kemarin didorong oleh spekulasi bahwa Bank Indonesia akan kembali menurunkan tingkat suku bunga acuan pada Rapat Dewan Gubernur yang berakhir pada hari ini, Jumat (19/8/2016),ââÅ¡¬ kata analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (19/8/2016).
Berdasarkan survei, lanjut I Made, para analis memperkirakan bahwa Bank Indonesia akan kembali menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps pada RDG yang berakhir pada hari ini dari 6,50% menjadi 6,25% dimana pada hari yang sama Bank Indonesia mulai akan menjadikan BI 7-day Repo sebagai suku bunga acuan guna menggantikan BI Rate.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Spekulasi penurunan suku bunga acuan tersebut mendorong terjadinya pembelian Surat Utang Negara pelaku pasar yang cukup aktif melakukan transaksi tercermin pada volume perdagangan yang cukup besar,ââÅ¡¬ tutur I Made.
Secara keseluruhan, lanjut dia, aktivitas perdagangan kemarin telah mendorong terjadinya penurunan imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan sebesar 6 bps untuk tenor 5 tahun di level 6,55%, sebesar 3 bps untuk masing - masing tenor 10 tahun dan 20 tahun di level 6,78% dan 7,28% serta sebesar 4 bps untuk tenor 15 tahun di level 7,16%.

