Harga SUN Berdenominasi Mata Uang Dollar AS Ikut Naik, Imbal Hasil Jadi Turun
Pasardana.id ââÅ¡¬“ Dalam laporan riset harian yang diterima Pasardana.id, di Jakarta, Rabu (7/9/2016), analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Rabu (7/9/2016) mengungkapkan bahwa, dari perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang dollar Amerika, pada perdagangan di hari Selasa (6/9/2016) kemarin, harganya juga mengalami kenaikan pada hampir keseluruhan seri sehingga turut mendorong terjadinya penurunan imbal hasil.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Imbal hasil dari INDO-26 dan INDO-46 masing - masing mengalami penurunan sebesar 4 bps pada level 3,337% dan 4,361% setelah keduanya mengalami kenaikan harga sebesar 30 bps dan 80 bps. Adapun imbal hasil dari INDO-20 mengalami penurunan yang kurang dari 1 bps pada level 2,15%,ââÅ¡¬ jelas I Made.
Secara keseluruhan, lanjut dia, kenaikan harga Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin mendorong terjadinya penurunan imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan sebesar 1 bps untuk tenor 20 tahun di level 7,29% dan sebesar 2 bps untuk seri acuan dengan tenor 15 tahun di level 7,19%.
Adapun imbal hasil dari seri acuan dengan tenor 10 tahun mengalami penurunan sebesar 3 bps pada level 6,84% dan untuk tenor 5 tahun relatif tidak banyak mengalami perubahan di level 6,595%.
Sementara itu, volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan Selasa (6/9/2016) kemarin, tercatat senilai Rp4,73 triliun dari 41 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan dimana untuk seri acuan volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp1,52 triliun.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Obligasi Negara seri FR0053 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp658,94 miliar dari 38 kali transaksi dengan harga rata - rata di level 106,69% dan tingkat imbal hasilnya sebesar 6,61%,ââÅ¡¬ jelas I Made.
Sementara itu, Project Based Sukuk seri PBS011 menjadi Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp429 miliar dari 33 kali transaksi di harga rata - rata 109,06% dengan tingkat imbal hasil sebesar 7,07%.
Adapun dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp806,54 miliar dari 28 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.
Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank III Tahap II Tahun 2016 Seri A (BEXI03ACN2) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp210 miliar dari 7 kali transaksi di harga rata - rata 100% dengan tingkat imbal hasil sebesar 7,249% dan diikuti oleh Obligasi Berkelanjutan I MNC Kapital Indonesia Tahap I Tahun 2013 (BCAP01CN1) senilai Rp164 miliar dari 4 kali trnsaksi di harga 100,00% dan tingkat imbal hasilnya sebesar 11,99%.

