ANALIS : Waspadai Pergerakan Indeks Yang Fluktuatif
Pasardana.id ââÅ¡¬“ Dalam laporan riset hariannya yang diterima Pasardana.id, di Jakarta, Kamis (8/9/2016), Research & Analyst PT Corfina Capital, Putu Wahyu Suryawan mengungkapkan bahwa bursa Wall Street ditutup mengalami konsolidasi dengan kecenderungan melemah tipis, Dow Jones tercatat melemah -0.06% pada level 18,526.14, S&P 500 tercatat melemah -0.01% pada level 2,186.16 dan Nasdaq tercatat menguat +0.15% pada level 5,283.93.
Pelemahan tipis terjadi setelah data pembukaan lapangan kerja di Amerika Serikat pada bulan Juli mengalami peningkatan sebesar 228,000 menjadi 5.871 Juta lapangan kerja, dari bulan sebelumnya yang hanya tercatat sebesar 5.643 Juta lapangan kerja.
Peningkatan tersebut lebih tinggi dari estimasi pasar yang hanya meningkat menjadi 5.58 jutal lapangan kerja, peningkatan terjadi pada sektor business services sebesar +166,000, sektor manufaktur barang tahan lama sebesar +27,000, tetapi terjadi penurunan permintaan pada sektor kesehatan dan pelayanan social sebesar -63,000.
Dengan adanya pertambahan pembukaan lapangan kerja, maka akan memperkecil tingkat pengangguran di Amerika Serikat dan merupakan bahan pertimbangan dan target dari The Fed, hal tersebut akan menjadikan The Fed kembali yakin akan kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Saat ini Investor tengah menunggu data angka pengangguran Amerika Serikat yang diperkirakan akan diumumkan pada hari ini,ââÅ¡¬ terang Putu.
Selain itu, The Fed juga tengah merilis Beige Book yang berisikan laporan ekonomi dan merupakan indicator penting bagi The Fed dalam mengambil keputusan.
Dalam Beige Book tersebut tertulis bahwa kegelisahan bisnis semakin tinggi menjelang pemilu Amerika Serikat pada tahun ini, hal tersebut sedikit lebih tinggi tensinya dibandingkan saat pemilu periode lalu yang dimenangkan oleh Presiden Barack Obama. Dalam Beige Book juga tertulis, bahwa The Fed menyatakan perekonomian Amerika Serikat telah tumbuh moderat pada bulan Juli dan Agustus dan terjadi tekanan gaji yang dirasakan oleh tenaga kerja ahli.
The Fed juga melihat, mayoritas dari 12 cabang bank sentral di AS melaporkan adanya tekanan terhadap tingkat upah meski tipis dan diperkirakan tekanan tersebut akan tetap berlangsung dalam beberapa bulan ke depan.
Sementara itu, Harga minyak mentah dunia kembali mengalami penguatan, dimana minyak WTI tercatat menguat sebesar +1.34% pada level 45.43 USD/barel dan minyak Brent mengalami penguatan sebesar +1.25% pada level 47.85 USD/barel.
Dari dalam negeri, lanjut Putu, Rupiah telah menguat sebesar +0.58% pada level 13,086/USD dan perlu diketahui bahwa Rupiah telah menguat selama sepekan berturut ââÅ¡¬“ turut, seiring melemahnya Dollar Amerika akibat issue The Fed dan cadangan devisa Indonesia tercatat mengalami penguatan menjadi $113.5 Milyar pada bulan Agustus, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar $111.4 Milyar, peningkatan cadangan devisa Indonesia terjadi karena masih adanya arus dana yang masuk ke Indonesia terkait realisasi Tax Amnesty.
Investor terus mengamati perkembangan realisasi Tax Amnesty, dimana pada hari kemarin dan hanya dalam satu hari terjadi penambahan dana tebusan sebesar Rp 1.18 Triliun menjadi Rp 6.46 Triliun dari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 5.28 Triliun atau telah mencapai 3.9% dari target pemerintah yang sebesar 165 Triliun, Jumlah Harta yang telah dilaporkan adalah sebesar Rp 287.8 Triliun dari 38,436 wajib pajak dan dana repatriasi mengalami peningkatan menjadi Rp 14.7 Triliun.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Melihat dari data diatas, dimana Bursa Wall Street tercatat mengalami konsolidasi dan melemah tipis serta ketidakpastian spekulasi kenaikan suku bunga The Fed juga terkait pemilu Amerika, maka kami memperkirakan bahwa pergerakan IHSG pada hari ini dapat mengalami penguatan namun bersifat terbatas, penguatan IHSG pada hari ini dapat ditopang oleh penguatan harga minyak mentah dunia dan data cadangan devisa Indonesia yang tercatat positif serta realisasi pertumbuhan Tax Amnesty yang cukup besar dalam satu hari kemarin. Tetapi Investor perlu mewaspadai pergerakan Indeks yang masih cukup fluktuatif,ââÅ¡¬ papar Putu.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Indeks kami perkirakan akan bergerak pada range 5,340 ââÅ¡¬“ 5,420,ââÅ¡¬ sambungnya.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Kami masih menyarankan dalam kondisi ini, Investor dapat memanfaatkan momentum dengan trading jangka pendek saja yaitu strategi buy on weakness.
Saham pilihan kami hari ini adalah PTBA, TLKM, AALI, LSIP, BBRI, BBCA dan ROTI,ââÅ¡¬ tandasnya.

