ANALIS : Pergerakan Nilai Tukar Rupiah dan Penguatan Dollar AS Jadi Katalis Imbal Hasil SUN Hari Ini

foto : istimewa

Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini diperkirakan harga Surat Utang Negara berpeluang untuk kembali mengalami tekanan di tengah kenaikan imbal hasil surat utang global serta koreksi yang terjadi di pasar keuangan global.

Imbal hasil surat utang global pada perdagangan kemarin ditutup dengan kecenderungan mengalami kenaikan dimana untuk imbal hasil US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup pada level 1,729% naik dari posisi penutupan sebelumnya di level 1,664% di tengah  investor yang masih menantikan hasil dari pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika (FOMC Meeting) pada pekan depan.

Kenaikan imbal hasil juga didapati pada surat utang Jerman (Bund) dengan tenor yang sama, ditutup pada level 0,073% dari posisi penutupan sebelumnya di level 0,037%. Sedangkan surat utang Jepang ditutup turun pada posisi -0,018% dari posisi penutupan sebelumnya di level -0,007%.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Selain pergerakan imbal hasil surat utang global, koreksi harga pada hari ini juga akan dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar rupiah yang kami perkirakan akan kembali mengalami tekanan seiring dengan penguatan dollar Amerika terhadap mata uang global. Kombinasi dari kedua faktor tersebut akan menjadi faktor penggerak pada perdagangan hari ini, baik Surat Utang Negara dengan denominasi rupiah maupun dollar Amerika,ââÅ¡¬ papar analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Rabu (14/9/2016).

Ditambahkan, secara teknikal, koreksi harga yang terjadi dalam beberapa perdagangan terakhir mulai memunculkan sinyal pembalikan arah dari tren kenaikan menjadi penurunan untuk beberapa seri Surat Utang Negara.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Apabila hari ini kembali mengalami penurunan, maka tren pergerakan harga akan berubah menjadi turun. Dengan kondisi tersebut maka kami sarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara dengan melakukan strategi trading jangka pendek di tangah fluktuasi harga Surat Utang Negara hingga pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur Bak Sentral Amerika pada pekan depan,ââÅ¡¬ terang I Made.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Bagi investor dengan horizon investasi jangka panjang, kami menyarankan untuk beli secara bertahap di saat harga Surat Utang Negara kembali mengalami penurunan di tengah peluang Bank Indonesia untuk kembali menurunkan tingkat suku bunga acuan,ââÅ¡¬ tandasnya.