ANALIS : Merespon Pidato Yellen, Harga SUN Berpeluang Terkoreksi

Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini diperkirakan harga Surat Utang Negara akan berpeluang untuk mengalami koreksi sebagai respon atas pidato yang disampaikan oleh Gubernur Bank Sentral Amerika di akhir pekan.
Pada pidato tersebut Gubernur Bank Senral Amerika menyatakan bahwa kondisi ekonomi Amerika mengalami perbaikan sehingga mampu mendorong terjadinya inflasi sebesar 2,0% sebagaimana yang ditergetkan oleh Bank Sentral Amerika untuk kembali menaikkan suku bunga acuan.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Setelah pidato tersebut, probabilitas kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika menjadi meningkat di bulan September 2016 dari kemunginan sebesar 32% menjadi 40%,ââÅ¡¬ kata analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Senin (29/8/2016).
Hal tersebut, jelas dia, mendorong terjadinya koreksi pada pasar US Treasury sehingga mendorong kenaikan imbal hasil dari US Treasury dimana untuk imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup naik pada level 1,621% dari posisi penutupan sebelumnya di level 1,574%.
Adapun imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) dengan tenor yang sama ditutup dengan tidak banyak mengalami perubahan dibandingkan dengan level penutupan sebelumnya yaitu pada kisaran -0,07% meskipun sempat turun hingga mendekati level -0,09%.
Sedangkan imbal hasil surat utang Jepang ditutup dengan kenaikan pada level -0,075% dari posisi penutupan sebelumnya di -0,090%. Dengan kondisi tersebut kami perkirakan akan memberikan dampak terhadap perdagangan Surat Utang Negara pada perdagangan hari ini.
Adapun secara teknikal, lanjut I Made, harga Surat Utang Negara masih bergerak dengan tren penurunan, sehingga dalam jangka pendek peluang terjadinya koreksi harga masih akan terjadi.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Dengan kondisi tersebut kami sarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara. Bagi investor dengan horizon inestasi jangka pendek, dapat melakukan profit taking di tengah tren penurunan harga dengan pilihan pada Surat Utang Negara dengan tenor pendek," jelas dia.
Adapun bagi investor dengan horizon investasi jangka panjang, momentum koreksi harga dapat dimanfaatkan untuk kembali melakukan akumulasi pada Surat Utang Negara dengan tenor panjang dengan pilihan diantaranya ada pada seri FR0071, FR0052, FR0073, FR0054, FR0058, FR0068, FR0072 dan FR0067,ââÅ¡¬ paparnya.