Imbal Hasil Perdagangan SUN di Akhir Pekan Turun, Dipicu Peluang Turunnya Suku Bunga BI

foto : istimewa

Pasardana.id ââÅ¡¬“ Dalam paparan risetnya yang diterima Pasardana.id, di Jakarta, Senin (19/9/2016), analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra menyebutkan bahwa, imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Jum'at, 16 September 2016 lalu, cenderung mengalami penurunan di tengah kemungkinan turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia.

Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 7 bps dengan rata - rata penurunan sebesar 2,5 bps dimana penurunan imbal hasil yang cukup besar terjadi pada tenor 1 - 10 tahun.

Imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) mengalami penurunan berkisar antara 2 - 7 bps dengan didorong oleh adanya kenaikan harga yang berkisar antara 7 - 15 bps. Semetara itu imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) mengalami penurunan berkisar antara 3 - 4 bps dengan didorong oleh kenaikan harga yang berkisar antara 10 - 20 bps. Sedangkan imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor panjang (di atas 7 tahun) terlihat mengalami penurunan berkisar antara 1 - 6 tahun dengan didorong oleh adanya kenaikan harga yang berkisar antara 5 - 40 bps.

Menurut I Made, harga Surat Utang Negara yang cenderung mengalami kenaikan pada perdagangan di akhir pekan kemarin, didorong oleh peluang adanya penurunan suku bunga acuan (BI-7 Day Repo) pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang akan diadakan pada pekan ini.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Rata - rata analis memperkirakan suku bunga acuan Bank Indonesia akan turun sebesar 25 bps di level 5,00%. Selain itu, kenaikan harga Surat Utang Negara juga didukung oleh meredanya tekanan terhadap nilai tukar rupiah dalam beberapa hari terakhir setelah sempat tertekan hingga berada di atas level 13200 per dollar Amerika di tengah spekulasi kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika,ââÅ¡¬ papar I Made.

Secara keseluruhan, lanjut I Made, kenaikan harga yang terjadi pada perdagangan di akhir pekan kemarin telah mendorong terjadinya penurunan imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 5 tahun dan 15 tahun masing - masing sebesar 3 bps pada level 6,765 dan 7,29%.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Adapun untuk tenor 20 tahun imbal hasilnya turun sebesar 5 bps pada level 6,988% dan untuk tenor 20 tahun turun sebesar 1 bps pada level 7,40,ââÅ¡¬ jelasnya.

Asal tahu saja, volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan di akhir pecan kemarin, senilai Rp9,08 triliun dari 37 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan, atau mengalami penurunan dibandingkan dengan volume perdagangan sebelumnya yang senilai Rp13,95 triliun.