Pasar Keuangan Global Berfluktuasi, Imbal Hasil SUN Diperdagangan Kemarin Naik

foto : istimewa

Pasardana.id - Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Selasa, 13 September 2016 kemarin, mengalami kenaikan di tengah fluktuasi yang terjadi di pasar keuangan global.

Kenaikan imbal hasil berkisar antara 1 - 11 bps dengan rata - rata mengalami kenaikan imbal hasil sebesar 6 bps dimana kenaikan imbal hasil yang cukup besar terjadi pada tenor 1 - 10 bps.

Imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) mengalami kenaikan berkisar antara 5 - 9 bps didorong oleh koreksi harga yang berkisar antara 5 - 30 bps. Sementara itu imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) mengalami kenaikan berkisar antara 4 - 6 bps dengan didorong oleh adanya koreksi harga yang berkisar antara 20 - 30 bps dan imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor panjang (di atas 7 tahun) yang mengalami kenaikan berkisar antara 1 - 11 bps dengan didorong oleh adanya koreksi harga yang berkisar antara 10 - 90 bps.

Dalam laporan riset harian yang diterima Pasardana.id, di Jakarta, Rabu (14/9/2016), analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra menyebutkan bahwa pada awal perdagangan, harga Surat Utang Negara terlihat bergerak berfluktuasi menjelang pelaksanaan lelang penjualan Surat Utang Negara dimana perubahan harga yang terjadi relatif terbatas.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Namun demikian, harga Surat Utang Negara kembali bergerak dengan mengalami penurunan setelah investor malakukan penjualan Surat Utang Negara di tengah jumlah penawaran lelang Surat Utang Negara yang tidak begitu besar,ââÅ¡¬ ujarnya.

Pada lelang kemarin, jelas I Made, total penawaran yang masuk senilai Rp16,52 triliun, mengalami penurunan dibandingkan dengan lelang sebelumnya yang sebesar Rp22,11 triliun ditangah kondisi pasar keuangan yang bergejolak sejak akhir pekan kemarin.

Kondisi tersebut mempengaruhi minat investor untuk mengikuti lelang yang tercermin pada jumlah penawaran yang tidak begitu besar. Dari penawaran yang masuk, pemerintah memutuskan untuk memenangkan lelang senilai Rp12 triliun dari empat seri Surat Utang Negara yang dimenangkan.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Meningkatnya persepsi resiko yang tercermin pada kenaikan angka CDS juga menjadi faktor yang mendorong terjadinya koreksi harga meskipun di saat yang sama nilai tukar rupiah menunjukkan penguatan terhadap dollar Amerika,ââÅ¡¬ jelas I Made.

Secara keseluruhan, koreksi harga yang terjadi pada perdagangan kemarin mendorong terjadinya kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 5 tahun dan 10 tahun masing masing sebesar 6 bps di level 6,686% dan 6,957%.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Adapun untuk seri acuan dengan tenor 15 tahun dan 20 tahun imbal hasilnya ditutup dengan mengalami kenaikan sebesar 4 bps pada level 7,261% dan 7,354%,ââÅ¡¬ tandas dia.