Investor Cari Posisi Aman, IHSG Tergerus ke Level 5146
Pasardana.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sore ini turun 69,53 point atau -1,33% ke level 5146,038. Sektor aneka industri mengalami pelemahan terdalam, dengan turun 32,84 point atau -2,48 % ke level 1288,76.
Menurut analis NH Korindo Securities, Muhammad Ikhsan Burhanuddin, bahwa masih minimnya sentiment, membuat laju IHSG masih bergerak melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini.
"Laju bursa AS dan EIDO yang kembali bergerak melemah membuat para pelaku pasar memilih untuk mengamankan posisinya," terang dia kepada Pasardana.id, di Jakarta, Rabu (14/9/2016).
Ikhsan melanjutkan, keadaan tersebut sejalan dengan bursa Asia yang kompak bergerak melemah pada akhir perdagangan. Saham-saham lapis kedua terlihat masih bergerak melemah.
"Kondisi ini membuat para pelaku pasar cenderung menunggu titik yang tepat untuk melakukan entry point," jelas dia.
Langkah itu, lanjut dia, guna menyikapi adanya rebound jangka pendek dalam 1-2 hari mendatang mengingat pelemahan IHSG dalam 5 hari terakhir melemah sangat signifikan tanpa adanya pembalikan arah sama sekali.
Lebih lanjut ia menerangkan, secara teknikal, IHSG bergerak melemah melampaui level support kuat-nya di level 5.215, sehingga membuat IHSG kembali bergerak melemah untuk kemudian menemukan level support kuat barunya.
Pada sisi lain, IHSG juga telah melampaui level MA50 dan sedang menguji level MA100 di area 5.053, sehingga mempunyai kecenderungan untuk melemah dengan support terdekat di level 5.053 dan telah dekat dengan batas bawah bollinger band-nya.
"Meski kami berharap akan adanya rebound, namun tetap mewaspadai adanya potensi pelemahan lanjutan. Cermati sentimen yang ada," ujar dia.
Adapun pada perdagangan hari ini terjadi transaksi Rp7,013 triliun dengan volume 71,7 juta lot saham. Di pasar reguler terjadi transaksi Rp5,106 triliun dengan volume 51,3 juta lot dan pasar negosiasi Rp1,907 triliun dengan volume 20,4 juta lot.
Sedangkan investor asing melakukan aksi beli Rp2,426 triliun dengan volume 9,7 juta lot saham dan aksi jual Rp3,267 triliun dengan volume 14,6 juta lot saham. Sehingga asing tercatat jual bersih Rp941 miliar.

