Hunian Kantor dan Mal Diprediksi Naik
Pasardana.id - Tingkat hunian perkantoran di Indonesia terutama di Jakarta diperkirakan terus naik sampai 2020. Hal ini terjadi di Central Business District (CBD) mencapai dua juta meter persegi (m2).
"Sampai beberapa tahun ke depan, banyak proyek perkantoran yang akan masuk ke pasar," kata Leny Soedojo, Kepala Departemen Office Leasing PT Savills Consultants Indonesia di Jakarta, akhir pekan lalu.
Kawasan CBD mencapai tingkat hunian sebesar 84% pada semester I 2016. Angka ini lebih besar ketimbang luar kawasan CBD sebesar 77%.
Untuk tingkat penyerapan ruang kantor di kawasan CBD sebesar 29.000 m2 atau kurang dari 30% dari penyerapan sepanjang 2015. Di luar kawasan CBD terjadi penyerapan sebesar 84.000 m2, atau sekitar 65% dari penyerapan tahun lalu.
"Capaian tersebut pada tahun ini memang mengalami perlambatan dalam serapan pasar," sambung Anton Sitorus, Kepala Departemen Riset dan Konsultasi PT Savills Indonesia.
Sementara itu, pasokan mal juga diperkirakan akan naik pada beberapa tahun nanti. Namun, ini terjadi secara bertahap.
"Kondisi tersebut diperkirakan tidak menurunkan tingkat hunian secara signifikan," jelas Rosaline Lie, Kepala Departemen Ritel PT Savills Consultant Indonesia.
Walhasil, kondisi tersebut mendorong harga sewa akan dinaikkan sejumlah pengelola mal di Jakarta. Langkah ini dilakukan seiring peningkatan tingkat huniannya mendekati 92%.
"Penyerapan ruang ritel mencapai 42.000 kilometer (km) pada semester I-2016," tandasnya.

