Persediaan Minyak Mentah AS Capai 2,3 Juta Barel, IHSG Melorot ke Level 5334
Pasardana.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini turun 51,44 point atau -0,96% ke level 5334,55. Sektor infrastruktur mengalami pelemahan terdalam, dengan turun 18,87 point atau -1,66% ke level 1115,26.
Menurut analis NH Korindo Securities, Muhammad Ikhsan Burhanuddin, bahwa paska dirilisnya data inflasi serta manufaktur Indonesia yang pada umumnya positif, IHSG bergerak di zona merah pada perdagangan kemarin.
"Pelemahan sendiri disebabkan oleh masih melemahnya rupiah serta dirilisnya stok mingguan minyak AS (Amerika Serikat) yang berada di atas ekspektasi pasar, dimana bertambah 2,3 juta barel sementara perkiraaan awal sebesar 921.000 barel," ujar dia kepada Pasardana.id, di Jakarta, Kamis (1/9/2016).
Sehingga, jelas dia, data itu mengantarkan harga minyak dunia di level USD 44.8/barel. Adapun data inflasi Indonesia di bulan Agustus mencatat deflasi 0.2% MoM, atau Inflasi 2.79% YoY atau berada di bawah ekspektasi consensus sebesar 3.02%.
Adapun pada perdagangan hari ini terjadi transaksi Rp5,661 triliun dengan volume 66,2 juta lot saham. Di pasar reguler terjadi transaksi Rp4,332 triliun dengan volume 47,3 juta lot dan pasar negosiasi Rp1,329 triliun dengan volume 18,9 juta lot.
Sedangkan investor asing melakukan aksi beli Rp2,071 triliun dengan volume 8,1 juta lot saham dan aksi jual Rp2,426 triliun dengan volume 10,2 juta lot saham. Sehingga asing tercatat jual bersih Rp 354 miliar.

