ANALIS : Secara Teknikal Harga SUN Masih Dalam Tren Penurunan

foto : istimewa
foto : istimewa

Pasardana.id - Dalam hasil riset hariannya yang diterima Pasardana.id, di Jakarta, Kamis (01/09/2016), analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra mengungkapkan bahwa, secara teknikal, harga Surat Utang Negara masih berada pada tren penurunan, sehingga dalam jangka pendek masih terbuka peluang untuk mengalami koreksi harga.

Hal tersebut juga didorong oleh aksi jual investor asing sehingga mendorong terjadinya penurunan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder.

"Dengan kombinasi beberapa faktor tersebut, maka kami menyarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara. Kami masih merekomendasikan beli secara bertahap bagi investor dengan horizon investasi jangka panjang memanfaatkan momentum koreksi harga yang terjadi dalam jangka pendek," papar I Made.

"Pilihan seri yang cukup menarik adalah seri FR0071, FR0054, FR0068, FR0045 dan FR0067," jelasnya lagi.

I Made juga menyampaikan beberapa informasi seputar lelang Sukuk dan Surat Berharga Syariah Negara yang bisa menjadi rujukan para pelaku pasar dalam memutuskan aksinya.

Berikut ini informasinya:

1. Masa penawaran Sukuk Tabungan seri ST-001 Tahun 2016 dimulai pada tanggal 22 Agustus hingga 2 September 2016. Sukuk Tabungan seri ST-001 memiliki jangka waktu 2 tahun dan memberikan tingkat imbalan sebesar 6,9% per tahun. Pembayaran imbalan dilakukan secara bulanan dalam jumlah tetap (fixed).

Sukuk Tabungan seri ST-001 tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder (non-tradable), namun demikian diberikan fasilitas pencairan sebelum jatuh tempo (early redemption), yakni pada akhir tahun pertama kepemilikan dan maksimal yang dicairkan sebelum jatuh tempo adalah 50% dari Sukuk Tabungan seri ST-001 yang dimiliki oleh investor.

2. Rencana Lelang Surat Berharga Syariah Negara atau Sukuk Negara Seri SPN-S 24022017 (reopening), PBS009 (reopening), PBS006 (reopening), PBS011 (reopening), dan PBS012 (reopening) pada hari Selasa, tanggal 6 September 2016.

3. Pemerintah akan melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada hari Selasa, tanggal 6 September 2016. Seri SBSN yang akan dilelang adalah seri SPN-S dan SBSN PBS berbasis proyek (Project Based Sukuk) untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2016. Target penerbitan adalah senilai Rp4.000.000.000.000,00 (empat triliun rupiah).

4. Pencatatan Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II Tahun 2016. Pada hari Rabu tanggal 31 Agustus 2016, Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II Tahun 2016 yang diterbitkan oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Obligasi yang dicatatkan senilai Rp3.000.000.000.000.