Volume Perdagangan SUN Mengalami Penurunan
Pasardana.id - Volume perdagangan Surat Utang Negara (SUN) yang dilaporkan pada perdagangan Kamis (12/5/2016) kemarin, mengalami penurunan dibandingkan dengan volume perdagangan sehari sebelumnya, Rabu (11/5/2016), yaitu senilai Rp5,93 triliun dari 29 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan, dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp2,06 triliun.
"Obligasi Negara seri FR0056 masih menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp968,11 miliar dari 37 kali transaksi dengan harga rata - rata pada level 104,32% dan tingkat imbal hasilnya sebesar 7,75%," urai I Made Adi Saputra, analis obligasi MNC Securities, Jumat (13/5/2016).
Adapun Sukuk Negara Ritel seri SR008 menjadi Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp701,47 miliar dari 80 kali transaksi dengan harga rata - rata pada level 102,01% dengan tingkat imbal hasil sebesar 7,50%.
Sementara itu, dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp810,55 miliar dari 40 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.
Obligasi Berkelanjutan III Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2016 Seri B (ASDF03BCN1) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp140 miliar dari 1 kali transaksi di harga 100,025% dengan tingkat imbal hasil sebesar 8,49%.
Sedangkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap II Tahun 2012 (BNLI01SBCN2) menjadi obligasi korporasi yang paling sering diperdagangkan, sebanyak 19 kali transaksi dengan volume perdagangan senilai Rp80 miliar di harga 100,52% dengan tingkat imbal hasil sebesar 9,22%.
Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan kemarin ditutup menguat terbatas pada level 13299,00 per dollar Amerika, mengalami penguatan sebesar 10,00 pts (0,08%) dibandingkan dengan level penutupan sebelumnya.
Bergerak cukup berfluktuasi dengan rentang perubahan yang terbatas, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika pada perdagangan kemarin cenderung mengalami penguatan pada kisaran 13260,50 hingga 13318,00 per dollar Amerika.
Rupiah bersama dengan Won Korea Selatan (KRW) dan Ringgit Malaysia (MYR) menjadi mata uang regional yang mengalami penguatan terhadap dollar Amerika.

