Lelang SUN Kemarin : Imbal Hasil Tenor Pendek Cenderung Turun

foto : istimewa

Pasardana.id - Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Senin, 8 Agustus 2016 kemarin, bergerak terbatas dengan arah perubahan yang cukup bervariasi sebagai respon atas data ekonomi yang disampaikan pada akhir pekan kemarin.

"Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 3 bps dengan kecenderungan mengalami penurunan pada tenor pendek dan kenaikan pada tenor panjang," kata analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, Selasa (9/8/2016).

Dijelaskan, imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) cenderung mengalami penurunan berkisar antara 2 - 3 bps dengan didorong oleh adanya kenaikan harga yang berkisar antara 2 - 6 bps.

Adapun imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) mengalami perubahan terbatas di bawah 1 bps dan imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor panjang (di atas 7 tahun) yang cenderung mengalami kenaikan imbal hasil berkisar antara 1 - 3 bps dengan didorong oleh adanya koreksi harga yang berkisar antara 3 - 40 bps.

Lebih lanjut, I Made mengungkapkan, pergerakan harga yang cukup bervariasi pada perdagangan kemarin sebagai respon atas data ekonomi yang dirilis pada akhir pekan, dimana data pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2016 yang lebih baik dari perkiraan serta meningkatnya cadangan devisa menjadi katalis positif bagi pasar Surat Utang Negara.

Sementara itu, data sektor tenaga kerja Amerika di bulan Juli 2016 yang lebih baik dari perkiraan meningkatkan spekulasi terhadap rencana kenaikan suku bunga acuan (Fed Fund Rate/FFR) oleh Bank Sentral Amerika. Berdasarkan survei, kemungkinan kenaikan Fed Fund Rate meningkat menjadi 26% setelah diumumkannya data tenaga kerja Amerika dibandingkan dengan pekan sebelumnya yang sebesar 18,0%.

Hal tersebut menyebabkan cukup tertahannya kenaikan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder dan bahkan untuk beberapa seri mengalami koreksi harga yang menyebabkan kenaikan imbal hasilnya.

"Secara keseluruhan, perubahan harga yang terjadi pada perdagangan kemarin mendorong terjadinya kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 20 tahun sebesar 2 bps di level 7,31% serta adanya kenaikan imbal hasil seri acuan lainnya yang relatif terbatas di bawah 1 bps masing - masing di level 6,64% untuk tenor 5 tahun, 6,83% untuk tenor 10 tahun dan 7,21% untuk tenor 15 tahun," tandasnya.