Harga Emas Berjangka Turun Seiring Penguatan Dolar AS
Pasardana.id - Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Senin (8/8/2016) seiring penguatan dolar Amerika Serikat. Seperti dilaporkan Xinhua, harga emas untuk pengiriman Desember turun US$3,1, atau sekitar 0,23 persen, menjadi US$1.341,3 per ons.
Penurunan harga emas berjangka dipengaruhi meningkatnya indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap mata uang utama lainnya, sebesar 0,12 persen menjadi 96,39. Harga emas berjangka dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah, ketika dolar AS menguat, maka harga emas berjangka umumnya turun.
Setelah positifnya data ketenagakerjaan AS pada akhir pekan lalu, Federal Reserve diperkirakan berpeluang meningkatkan tingkat suku bunga pada akhir tahun. Berdasarkan instrumen Fedwatch CME Group, kemungkinan kenaikan tingkat suku bunga dari 0,50 menjadi 0,75 adalah 18 persen pada September, 21 persen pada November, dan 48 persen pada Desember.
Harga emas berjangka tercegah turun lebih jauh setelah indeks Dow Jones Industrial Average di Wall Street turun 24 poin, atau sekitar 0,13 persen. Ketika pasar saham melemah, harga emas berjangka cenderung menguat, atau paling tidak tercegah mengalami penurunan harga yang besar.
Untuk selanjutnya para trader menantikan data klaim pengangguran AS mingguan pada Kamis (12/8/2016), lalu indeks harga produsen dan laporan penjualan ritel pada Jumat (13/8/2016).
Dalam perdagangan COMEX, harga perak untuk pengiriman September turun 1,2 sen, atau sekitar 0,06 persen, menjadi US$19,805 per ons. Harga platinum untuk pengiriman Oktober naik US$3,90, atau sekitar 0,34 persen, menjadi US$1.155,40 per ons.

