Beberapa Sentiment Ini Jadi Penyebab IHSG Ditutup Melemah. Apa Saja?
Pasardana.id - Pada perdagangan Selasa, 09 Agustus 2016 IHSG ditutup mengalami pelemahan -18.686 poin atau -0.34% pada level 5,440.293.
Pelemahan IHSG dipengaruhi oleh aksi profit taking Investor dan koreksi harga minyak mentah dunia. Minyak WTI tercatat -0.21% pada level 42.93 USD/barel dan Minyak Brent tercatat -0.37% pada level 45.22 USD/barel.
Kepada Pasardana.id, Selasa (9/8/2016) di Jakarta, Research & Analyst PT Corfina Capital, Putu Wahyu Suryawan menjelaskan, pergerakan IHSG terhenti sejenak setelah mengalami penguatan 3 hari berturut turut dan investor menyadari bahwa IHSG saat ini tengah berada pada level tertingginya di tahun 2016.
Saat ini investor tengah menunggu beberapa data ekonomi Indonesia yang akan diumumkan pada pekan ini, seperti data penjualan ritel bulan Juni yang diperkirakan tumbuh sebesar 14% YoY, data penjualan mobil bulan Juli yang diperkirakan tumbuh sebesar 23% YoY dan data Neraca transaksi berjalan Kuartal II yang diperkirakan $-4.1 Milyar papar Putu.
Ditambahkan, data ekonomi diatas yang akan dirilis akan mempengaruhi keputusan investasi investor selanjutnya.
Disisi lain Rupiah mengalami penguatan sebesar -0.084% pada level 13,133/USD menurut kurs tengah Bank Indonesia dan investor asing masih mencatatkan net buy sebesar 1,005.3 Milyar tandasnya.

