ANALIS : Keberhasilan Kebijakan Pengampunan Pajak Jadi Katalis Pergerakan Harga SUN
Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini, Selasa (9/8/2016), diperkirakan harga Surat Utang Negara masih akan cenderung bergerak dalam rentang perubahan harga yang terbatas, setelah data sektor tenaga kerja Amerika yang lebih baik dari perkiraan meningkatkan spekulasi terhadap kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika.
"Hal tersebut dalam jangka pendek akan menahan kenaikan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder, mengingat investor akan menantikan data ekonomi lainnya yang mendukung terhadap kebijakan Bank Sentral tersebut," kata analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, Selasa (9/8/2016).
Lebih lanjut dijelaskan, dari dalam negeri, katalis terhadap pasar Surat Utang Negara akan didorong oleh keberhasilan kebijakan pengampunan pajak (Tax Amnesty) yang dikeluarkan oleh pemerintah.
"Ekspektasi terhadap tingginya dana repatriasi dari luar negeri yang masuk ke dalam negeri akan mendorong kenaikan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder, mengingat salah satu aset investasi yang dapat digunakan untuk menampung dana tersebut adalah Surat Berharga Negara," jelas I Made.
Adapun dari pasar surat utang global, lanjutnya, imbal hasilnya cenderung mengalami kenaikan.
Imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup pada level 1,592% naik dari posisi penutupan di akhir pekan yang berada pada posisi 1,589%. Sementara itu surat utang Jerman (Bund) dengan tenor yang sama, tingkat imbal hasilnya juga ditutup naik pada level -0,058% dari posisi -0,068 di akhir pekan dan imbal hasil surat utang Jepang yang juga ditutup naik pada level -0,054%.
Selain kedua faktor tersebut, I Made memperkirakan, secara teknikal harga Surat Utang Negara juga masih berpotensi bergerak terbatas seiring dengan posisi harga Surat Utang Negara yang berada pada area konsolidasi.
"Kami menyarankan kepada investor untuk mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder. Kami masih merekomendasikan beli untuk seri FR0071, FR0052, FR0073, FR0054, FR0058, FR0065, FR0068 dan FR0072 bagi investor dengan horizon investasi jangka panjang," ujarnya.
Ditambahkan, bagi investor yang ingin menempatkan dananya di Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dapat mengikuti lelang yang diadakan pada hari ini, dimana pemerintah berencana untuk menerbitkan SBSN senilai Rp4 triliun dari lima seri SBSN yang ditawarkan kepada investor.
Asal tahu saja, rencana Lelang Surat Berharga Syariah Negara atau Sukuk Negara Seri SPN-S 27012017 (reopening), PBS009 (reopening), PBS006 (reopening), PBS011 (reopening), dan PBS012 (reopening) pada hari Selasa, tanggal 9 Agustus 2016.
Seri SBSN yang akan dilelang adalah seri SPN-S dan SBSN PBS berbasis proyek (Project Based Sukuk) untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2016. Target penerbitan adalah senilai Rp4.000.000.000.000,00 (empat triliun rupiah).

