Analis : Harga SUN Akan Cenderung Bergerak Terbatas
Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini, Senin (1/8/2016), analis obligasi MNC Securities, I Made Adi Saputra memperkirakan, harga Surat Utang Negara akan cenderung bergerak terbatas, dengan masih berpeluang untuk mengalami kenaikan.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Hanya saja kenaikan harga akan dibatasi oleh faktor rencana pelaksanaan lelang penjualan Surat Utang Negara yang akan diadakan pada hari Selasa, 2 Agustus 2016 dimana pemerintah mentargetkan penerbitan Surat Utang Negara senilai Rp12 triliun,ââÅ¡¬ jelasnya kepada Pasardana.id, di Jakarta, Senin (1/8/2016).
Selain itu, jelas dia, pelaku pasar juga akan mencermati data inflasi bulan Juli 2016 yang akan disampaikan oleh Badan Pusat Statsistik, dimana analis memperkirakan bahwa inflasi di bulan Juli 2016 akan berada di bawah 1,00% (MoM).
Sementara itu, sambungnya, dari perdagangan surat utang global, imbal hasil surat utang global bergerak bervariasi sebagai respon atas data ekonomi maupun kebijakan yang diambil oleh Bank Sentral. Imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup turun pada level 1,466% dari posisi penutupan sebelumnya di 1,505% setelah data pertumbuhan ekonomi Amerika di kuartal II 2016 tumbuh di bawah estimasi analis.
Data GDP Amerika di kuartal II 2016 tumbuh sebesar 1,2% sementara itu analis memperkirakan pertumbuhan sebesar 2,6%. Adapun imbal hasil Surat Utang Jerman (Bund) dengan tenor yang sama ditutup turun pada level -0,122% dari posisi penutupan sebelumnya di level -0,091% jelang disampaikannya hasil stress test yang dilakukan oleh Bank Sentral Eropa terhadap beberapa Bank di Uni Eropa.
Sedangkan, imbal hasil surat utang Jepang ditutup naik pada level -0,195% dari posisi -0,277% sebagai respon atas kebijakan Bank Sentral Jepang yang mempertahankan tingkat suku bunga acuan.
Adapun secara teknikal, harga Surat Utang Negara masih berada pada area konsolidasi, sehingga harga Surat Utang Negara masih akan bergerak berfluktuasi dengan tingkat perubahan harga yang terbatas dalam jangka pendek.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Potensi kenaikan harga Surat Utang Negara secara teknikal juga akan dibatasi oleh harga Surat Utang Negara yang kembali memasuki area jenuh beli (overbought) setelah mengalami kenaikan harga dalam beberapa hari terakhir,ââÅ¡¬ tuturnya lagi.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Menyikapi kondisi tersebut kami sarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder dengan strategi trading jangka pendek memanfaatkan momentum kenaikan harga Surat Utang Negara. Pilihan Surat Utang Negara tersebut diantaranya adalah FR0058, FR0065, FR0068, FR0072 dan FR0067,ââÅ¡¬ jelasnya.
Asal tahu saja, pada sepekan kedepan terdapat dua surat utang yang akan jatuh tempo senilai Rp2,6 triliun.

