ANALIS : Harga SUN Masih Terbuka Peluang untuk Mengalami Kenaikan
Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini, Senin (8/8/2016), diperkirakan harga Surat Utang Negara masih akan bergerak bervariasi dengan masih terbukanya peluang untuk mengalami kenaikan harga didorong oleh data ekonomi yang tumbuh lebih baik dari perkiraan serta meningkatnya cadangan devisa di akhir bulan Juli 2016.
"Kedua data tersebut akan menjadi katalis positif di pasar Surat Utang Negara terlebih di tengah terbatasnya pasokan Surat Utang Negara di Semester II 2016,' kata analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, Senin (8/8/2016).
"Data cadangan devisa yang pada hari Jum'at disampaikan setelah berakhirnya sesi perdagangan baru akan terlihat dampaknya pada perdagangan hari ini," sambung dia.
Lebih lanjut I Made menjelaskan, dari perdagangan surat utang global, imbal hasilnya bergerak bervariasi dengan kecenderungan mengalami kenaikan didukung oleh data tenaga kerja Amerika yang lebih baik dari perkiraan.
Imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup naik pada level 1,595% dari posisi penutupan sebelumnya di level 1,502% setelah data tenaga kerja di luar sektor pertanian (Non-Farm Payrolls) Amerika di bulan Juli 2016 bertambah sebesar 255 ribu tenaga kerja, melebihi estimasi yang sebesar 180 ribu tenaga kerja mengindikasikan perbaikan di sektor tenaga kerja.
Sementara itu, imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) juga ditutup turun pada level -0,06% dari posisi penutupan sebelumnya di -0,097%. Sedangkan imbal hasil surat utang Jepang kembali ditutup dengan penurunan, pada level -0,098% setelah pada perdagangan sebelumnya ditutup pada level -0,083%.
Secara teknikal, lanjut dia, harga Surat Utang Negara masih berada pada area konsolidasi sehingga pergerakan harga yang terjadi masih akan terbatas dengan kecenderungan bergerak mendatar (sideways).
"Dengan kondisi tersebut, maka kami sarankan kepada investor untuk mencermati arah pegerakan harga dengan strategi trading di tengah harga Surat Utang Negara yang masih bergerak terbatas," jelasnya.
"Bagi investor dengan horizon investasi jangka panjang kami merekomendasikan beli, untuk seri - seri FR0071, FR0052, FR0054, FR0058, FR0065, FR0068, FR0072 dan FR0067. Adapun opsi jual untuk seri FR0069, FR0034, FR0053, FR0061 FR0070 dan FR0056," sambungnya.
Asal tahu saja, Cadangan Devisa di akhir bulan Juli 2016 sebesar US$111,4 miliar. Adapun pada sepekan kedepan terdapat dua surat utang yang akan jatuh tempo senilai Rp2,5 triliun.
Selain itu, PT Pemeringkat Efek Indonesia juga menetapkan peringkat "idA-" terhadap obligasi PT Agung Podomoro Land Tbk yang akan jatuh tempo.

