London FTSE Melemah Meski Sektor Perbankan Reli
Pasardana.id - Merosotnya saham sektor komoditas dan properti membawa indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun dari sesi sebelumnya pada Rabu (3/8/2016), meski saham sektor perbankan reli dipimpin HSBC. Seperti dilansir BBC News, angka indeks turun 11,00 poin, atau sekitar 0,17 persen, menjadi 6.634,40.
Saham HSBC menguat 4,5 persen setelah mengejutkan para investor dengan pengumuman pembelian kembali saham senilai US$2,5 miliar. Penguatan terjadi meski HSBC telah melaporkan penurunan keuntungan sebelum pajak sebesar 29 persen dalam semester pertama 2016.
Saham Standard Chartered Bank naik 4,2 persen, meski melaporkan penurunan keuntungan sebelum pajak sebesar 46 persen, sehingga hanya mencapai US$1 miliar. Saham Standard Chartered tetap diminati karena melakukan langkah pemotongan biaya di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi.
Saham perusahaan ritel Next naik 4,1 persen setelah dilaporkan menikmati peningkatan penjualan dalam tiga bulan sampai Juli. Peningkatan penjualan naik 0,3 persen dari setahun lalu, meski penjualan di toko turun 3,3 persen.
Saham sektor energy mixed setelah Ofgem memperkenalkan batasan harga untuk konsumen yang menggunakan sistem pra bayar, namun tidak menetapkan batasan terhadap tarif standar energi variabel.
Di pasar mata uang, pound sterling melemah 0,21 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3328 per pound. Sedangkan terhadap euro menguat 0,23 persen menjadi 1,19280 euro per pound.
Sementara itu di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, indeks Dax 30 pada Rabu naik 25,87 poin, atau sekitar 0,26 persen, dari sesi sebelumnya, menjadi 10.170,21. Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, turun 13,80 poin, atau sekitar 0,17 persen, menjadi 8.263,50. Indeks Cac 40 di EuroNext Paris, Perancis, turun 6,91 poin, atau sekitar 0,16 persen, menjadi 4.321,08.

