Harga Emas Berjangka Naik Terpengaruh Indikasi Kenaikan Suku Bunga The Fed
Pasardana.id - Harga emas berjangka naik pada Senin (29/8/2016), harga emas untuk pengiriman Desember di COMEX New York Mercantile Exchange meningkat US$1,20, atau sekitar 0,09 persen, menjadi US$1.327,10 per ons.
Seperti dilansir Xinhua, para trader terus mencerna komentar ââÅ¡¬ÃƒÆ’‹Å“hawkishââÅ¡¬ÃƒÆ’¢Ã…¾¢ pimpinan Federal Reserve Amerika Serikat Janet Yellen yang mengindikasikan peningkatan tingkat suku bunga bank sentral AS berpeluang terjadi tahun ini dalam pidato di depan para pejabat bank sentral negara-negara di dunia pada akhir pekan lalu.
Menurut instrumen Fedwatch CME Group, probabilitas saat ini kenaikan tingkat suku bunga dari 0,50 menjadi 0,75 adalah 24 persen pada September, 30 persen pada November, dan 55 persen pada Desember.
Para trader selanjutnya menantikan berbagai data ekonomi yang dirilis pemerintah Amerika Serikat, yang akan menjadi pertimbangan The Fed dalam menentukan waktu peningkatan tingkat suku bunga bank sentral AS tersebut. Data klaim pengangguran mingguan rilis pada Kamis (1/9/2016), sedangkan data lapangan pekerjaan rilis pada Jumat (2/9/2016) seiring laporan ekspor impor.
Harga emas berjangka tercegah naik lebih tinggi setelah indeks dolar AS naik 0,06 persen menjadi 95,54. Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah, ketika dolar AS menguat, maka peningkatan harga emas berjangka menjadi teredam.
Dalam perdagangan di COMEX, harga perak untuk pengiriman September naik 11,7 sen, atau sekitar 0,63 persen, menjadi US$18,768 per ons. Harga platinum untuk pengiriman Oktober naik US$3,40, atau sekitar 0,32 persen, menjadi US$1.081,10 per ons.

