Fed Funds Rates Diperkirakan Tak Naik, IHSG Berpeluang Menguat

foto : istimewa

Pasardana.id - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan akan melakukan reli naik menuju level 5.470, setelah kemarin ditutup menguat 0,9 persen dari penutupan transaksi sebelumnya.

Menurut analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Wijanarko bahwa pada perdagangan hari ini laju IHSG akan melakukan reli breakout dari konsolidasi jangka pendek menuju kisaran 5.470-5.525, sehingga direkomendasikan akumulasi saham big cap dan lapis kedua.

"Kami melihat, walaupun kaum beruang melakukan aksi jual yang menahan kenaikan IHSG, namun sentimen positif untuk mendiskon potensi kenaikan Fed Funds Rate di September merupakan sinyal bahwa ekonomi global masih on recovery track," kata Yuganur kepada Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (26/8/2016).

Dengan demikian, jelas dia, potensi penguatan lanjutan pada IHSG tersebut mesti disikapi para pelaku pasar dengan mengakumulasi empat saham berikut ini:

1. BBNI dengan target trading di kisaran Rp6.050-6.250.

Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten perbankan BUMN ini membuatnya menarik untuk diakumulasi, melihat kinerja ekspektasi earnings ke depan di 2016-2017 ada pada skenario kenaikan menuju resisten psikologis di level Rp6.050-6.250.

2. PTBA dengan target trading di kisaran Rp10.600.

Harga minyak mentah dunia yang berada pad level terendah sejak sepuluh tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah, membuat emiten pertambangan ini menarik untuk diakumulasi secara jangka menengah pada kisaran Rp10.600

3. AISA dengan target trading di level Rp2.450.

Secara teknikal, perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten konsumer ini dapat digunakan sebagai peluang akumulasi untuk kontinuasi kenaikan menuju level Rp2.450

4. ASRI dengan target trading di kisaran Rp550.

Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten properti ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya menuju resisten psikologis di level Rp550.