ANALIS : Direkomendasikan, Aksi Beli Surat Utang Negara Dengan Tenor Panjang

foto : istimewa

Pasardana.id - Pada perdagangan hari ini diperkirakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder masih akan cenderung bergerak terbatas dengan arah pergerakan harga yang bervariasi.

"Pelaku pasar masih akan menantikan isi pidato dari Gubernur Bank Sentral Amerika yang akan disampaikan pada hari ini waktu setempat. Investor global akan menantikan apakah Gubernur Bank Sentral akan menyampaikan sinyal kenaikan suku bunga acuan dalam waktu dekat pada pidatonya tersebut," ungkap analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (26/8/2016).  

Lebih lanjut dijelaskan, dari faktor domestik, pergerakan harga Surat Utang Negara akan dipangaruhi oleh rencana lelang penjualan Surat Utang Negara yang akan diadakan oleh pemerintah pada hari Selasa pekan depan.

Dari lelang tersebut pemerintah mentargetkan penerbitan Surat Utang Negara senilai Rp12 triliun dari lima seri Surat Utang Negara yang ditawarkan.

"Menjelang lelang, harga Surat Utang Negara akan cenderung bergerak dalam rentang perubahan harga yang terbatas," ujar I Made.

Sedangkan secara teknikal, lanjut I Made, harga Surat Utang Negara masih bergerak dalam tren penurunan harga.

"Sehingga kami perkirakan masih berpeluang untuk mengalami penurunan dalam jangka pendek. Hanya saja, seiring dengan kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara akibat dari koreksi harga yang terjadi, akan menjadikan Surat Utang Negara kembali menarik untuk diakumulasi, terlebih kami masih optimis bahwa tingkat imbal hasil Surat Utang Negara masih berpotensi untuk mengalami penurunan seiring dengan rencana Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga acuan," paparnya.

"Dengan kondisi tersebut kami merekomendasikan aksi beli untuk Surat Utang Negara dengan tenor panjang seperti seri FR0071, FR0052, FR0073, FR0054, FR0058, FR0065, FR0068, FR0072 dan FR0067 bagi investor dengan horizon investasi jangka panjang," tandas dia.