ANALIS : Pasar Menantikan Pengumuman Suku Bunga Acuan Bank Indonesia
Pasardana.id - Analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra mengungkapkan, pada perdagangan hari ini diperkirakan harga Surat Utang Negara akan bergerak terbatas jelang berakhirnya pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia.
"Pelaku pasar akan menantikan kebijakan yang diambil oleh Bank Indonesia setelah pada hari ini akan mulai menerapkan BI 7-Day Repo sebagai suku bunga acuan menggantikan BI Rate," jelas I Made kepada Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (19/8/2016).
Sementara itu, lanjut dia, dari perdagangan surat utang global, imbal hasil dari surat utang global cenderung ditutup dengan mengalami penurunan akan menjadi katalis positif bagi perdagangan Surat Utang Negara pada perdagangan hari ini, Jumat (19/8/2016).
Imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup turun pada level 1,5339% dari posisi penutupan sebelumnya di posisi 1,550% di tengah spekulasi bahwa Bank Sentral Amerika baru akan menaikkan suku bunga acuan setidaknya pada pertemuan di bulan Desember 2016 seiring dengan belum cukup kuatnya perbaikan ekonomi yang terjadi di Amerika.
Sementara itu imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) dengan tenor yang sama ditutup pada level -0,089% dari posisi penutupan sebelumnya di level -0,051%. Adapun imbal hasil dari surat utang Jepang, ditutup dengan penurunan terbatas pada level -0,087% dari posisi sebelumnya di level -0,085%.
Lebih lanjut, I Made mengungkapkan, secara teknikal, harga Surat Utang Negara masih berada pada area konsolidasi, sehingga dalam jangka pendek pergerakan harga yang terjadi masih terbatas dan akan bergarak dengan kecenderungan mendatar (sideways).
"Dengan kombinasi beberapa faktor tersebut kami sarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder," jelasnya.
Bagi investor dengan horizon investasi jangka panjang, lanjut dia, direkomendasikan untuk melakukan aksi beli Surat Utang Negara bertenor panjang, seiring dengan optimisme bahwa tingkat imbal hasil Surat Utang Negara masih berpeluang mengalami penurunan hingga akhir tahun 2016.
"Pilihan Surat Utang Negara tersebut diantaranya adalah seri FR0071, FR0052, FR0073, FR0054, FR0058, FR0065, FR0068, FR0072, FR0057 dan FR0067," imbuh I Made.
Asal tahu saja, pemerintah akan melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada hari Selasa, tanggal 23 Agustus 2016.
Seri SBSN yang akan dilelang adalah seri SPN-S dan SBSN PBS berbasis proyek (Project Based Sukuk) untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2016.
Adapun target penerbitan senilai Rp4.000.000.000.000,00 (empat triliun rupiah).

