Nikkei Rebound Meski Pengumuman Bank of Japan Mengecewakan
Pasardana.id - Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, rebound pada Jumat (29/7/2016) dari sesi sebelumnya, meski pengumuman Bank of Japan terkait kebijakan stimulus baru mengecewakan pasar.
Angka indeks dalam sesi perdagangan hari ini sempat turun, sebelum akhirnya pulih kembali berkat pembelian lebih tinggi dari Exchange-Traded Funds (ETF), sehingga naik 92,43 poin, atau sekitar 0,56 persen, dari sesi sebelumnya, menjadi 16.569,27.
BoJ menggandakan pembelian ETF, namun mempertahankan base money sebesar 80 triliun yen, atau sekitar US$775 miliar, dan laju pembelian aset-aset lainnya, termasuk obligasi pemerintah Jepang.
Bank sentral Negeri Sakura tersebut juga mempertahankan tingkat suku bunga 0,1 persen yang dibebankan kepada sebagian dari kelebihan cadangan dana lembaga keuangan yang disimpan di BoJ, dengan catatan BoJ akan memperhatikan efek-efek suku bunga negatif dan program pembelian aset.
"Faktanya adalah kebijakan pelonggaran oleh Bank of Japan telah dimulai, namun bentuknya hanya pembelian ETF. Secara keseluruhan langkah tersebut dianggap tak cukup sehingga membuat para investor kecewa," kata Takuya Takahashi dari Daiwa Securities, seperti dikutip Reuters.
"Pembelian ETF memberikan dampak positif langsung terhadap pasar saham, namun keputusan untuk menahan pembelian obligasi berdampak terhadap nilai tukar yen terhadap dolar AS," imbuhnya.
Nilai tukar yen Jepang terhadap dolar AS menguat 1,5 persen menjadi 103,67 yen per dolar AS, penguatan tertinggi terbesar sejak 24 Juni, ketika Inggris meninggalkan Uni Eropa.
Indeks Nikkei 225 pekan lalu mencapai level tertinggi dalam tujuh pekan terakhir. Pekan ini angka indeks turun 0,4 persen. Sedangkan secara keseluruhan untuk bulan Juli, Nikkei melesat naik 6,4 persen.
Bila di Tokyo angka indeks masih berakhir positif, tidak demikian di bursa-bursa utama Asia lainnya. Indeks Kospi di Bursa Efek Korea turun 4,91 poin, atau sekitar 0,24 persen, menjadi 2.016,19. Indeks Shanghai Composite turun 14,98 poin, atau sekitar 0,50 persen, menjadi 2.979,34. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong anjlok 282,97 poin, atau sekitar 1,28 persen, menjadi 21.891,37.

