Harga Emas Berjangka Naik Dipicu Pengumuman The Fed
Pasardana.id - Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange mengalami kenaikan pada Kamis (28/7/2016) setelah para trader bereaksi terhadap pengumuman hasil pertemuan Federal Open Market Committee. Seperti dilaporkan Xinhua, harga emas untuk pengiriman Desember naik US$6,70, atau sekitar 0,50 persen, menjadi US$1.341,20 per ons.
Harga emas terdongkrak hasil pertemuan FOMC yang menyebutkan tingkat suku bunga bank sentral Amerika Serikat tersebut tidak dinaikkan. Namun pengumuman yang dirilis pada Rabu (27/7/2016) setelah perdagangan di COMEX selesai tersebut juga membuat para trader percaya kenaikan tingkat suku bunga pada 2016 masih mungkin terjadi, karena The Fed mengindikasikan ancaman jangka pendek terhadap stabilitas ekonomi telah berkurang.
Para trader percaya The Fed akan menaikkan tingkat suku bunga dari 0,50 menjadi 0,75 pada pertemuan FOMC bulan Desember mendatang. Menurut instrumen Fedwatch CME Group, probabilitas saat ini kenaikan suku bunga adalah 18 persen pada September, 20 persen pada November, dan 44 persen pada Desember.
Kenaikan harga emas juga didukung laporan yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS yang menunjukkan klaim pengangguran awal naik 266.000 pada pekan yang berakhir 23 Juli. Para analis mencatat bahwa angka tersebut lebih buruk dari ekspektasi, membuat para investor memilih emas sebagai sarana menyimpan dananya.
Selain itu harga emas juga dipengaruhi melemahnya dolar AS, dengan indeks dolar AS turun 0,03 persen menjadi 96,76. Harga emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah, ketika dolar AS melemah, harga emas naik.
Selanjutnya para trader menantikan dirilisnya laporan GDP pada Jumat (29/7/2016) yang akan memberi gambaran kondisi perekonomian AS untuk jangka panjang.
Sementara itu dari COMEX, harga perak untuk pengiriman September naik 19,7 sen, atau sekitar 0,99 persen, menjadi US$20,192 per ons. Harga platinum untuk pengiriman Oktober naik US$10,70, atau sekitar 0,95 persen, menjadi US$1.138,90 per ons.

