Dolar AS Menguat Terdongkrak Data Ekonomi Positif
Pasardana.id - Dolar Amerika Serikat menguat terhadap mata uang lainnya pada Jumat (22/7/2016) setelah data ekonomi AS terbaru menunjukkan angka-angka yang positif, membuat pasar memprediksikan kenaikan tingkat suku bunga bank sentral AS tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Seperti dilansir Xinhua, Institute for Supply Management menyebutkan dalam laporannya bahwa indeks manajer pembelian Manufacturing Index Flash meningkat dari 51,3 pada Juni menjadi 52,9 pada Juli. Angka tersebut merupakan yang tertinggi dalam setahun terakhir, menunjukkan kondisi positif sektor bisnis di AS.
Pada Selasa (19/7/2016), Departemen Perdagangan AS melaporkan tingkat disesuaikan musiman kepemilikan rumah pribadi pada Juni mencapai 1,189 juta unit, lebih tinggi 4,8 persen dari estimasi bulan Mei yang telah direvisi. Angka tersebut melebihi konsensus pasar 1,170 juta.
Indeks dolar AS pada Jumat naik 0,50 persen menjadi 97,486, tertinggi dalam empat bulan terakhir. Nilai tukar euro turun menjadi 1,096 dolar AS per euro dari 1,1017 dolar AS per euro pada sesi sebelumnya.
Nilai tukar pound sterling Inggris turun menjadi 1,3093 per dolar AS dari 1,3203 per dolar AS pada sesi sebelumnya. Nilai tukar dolar Australia turun menjadi 0,7463 per dolar AS dari 0,7489 per dolar AS.
Nilai tukar dolar AS terhadap yen Jepang 106,09 yen per dolar AS, lebih tinggi daripada sesi sebelumnya 105,90 yen per dolar AS.
Sedangkan bila dibandingkan franc Swiss, dolar AS dipertukarkan 0,9887 franc Swiss per dolar AS, dari sebelumnya 0,9593 franc Swiss per dolar AS.
Dolar AS terhadap dolar Kanada dipertukarkan 1,3154 dolar Kanada per dolar AS, dari sebelumnya 1,3081 dolar Kanada per dolar AS.

