Harga Emas Berjangka Naik Setelah Data Ekonomi AS "Mix" dan Dolar AS Melemah

foto: istimewa

Pasardana.id - Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik pada Kamis (21/7/2016) setelah data ekonomi terbaru Amerika Serikat mix dan dolar AS melemah. Menurut Xinhua, harga emas untuk pengiriman Agustus naik US$11,70, atau sekitar 0,89 persen, menjadi US$1.331,00 per ons.

Kenaikan harga emas disokong laporan Philadelphia Fed Business Outlook Survey yang dirilis pada Kamis oleh Philadelphia Federal Reserve. Laporan tersebut menunjukkan indeks kondisi bisnis secara umum turun mencapai negatif 2,9, lebih buruk dari perkiraan. Akibatnya para investor memilih emas sebagai sarana untuk menyimpan dananya.

Indeks dolar AS turun 0,13 persen menjadi 97,01. Penurunan indeks pun turut mendukung peningkatan harga emas berjangka. Namun kenaikan yang terjadi teredam setelah laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan klaim pengangguran turun 1.000 menjadi 253.000 pada pekan yang berakhir 16 Juli.

Para analis mencatat penurunan tersebut lebih baik dari perkiraan dan level 253.000 merupakan level terbaik sejak 1973. Untuk kedepannya, klaim pengangguran diperkirakan akan terus turun.

Pada Kamis National Association of Realtors merilis laporan tingkat penjualan rumah. Laporan tersebut menunjukkan tingkat penjualan meningkat 1,1 persen mencapai 5,570 juta rumah, lebih baik dari perkiraan. Para analis mencatat tingkat harga naik, menunjukkan pelemahan dalam level persediaan di pasar properti.

Sementara itu untuk harga logam mulia lainnya di COMEX, harga perak untuk pengiriman September naik 20,2 sen, atau sekitar 1,03 persen, menjadi US$19,815 per ons. Harga platinum untuk pengiriman Oktober naik US$16,50, atau sekitar 1,51 persen, menjadi US$1.108 per ons.