Indosat Dikeroyok dan Terpojok
Pasardana.id - Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) diminta menangani kasus pemasaran Indosat Ooredoo secara tegas. Karena, kebijakan pemasaran dan tudingan monopoli yang dilakukan Indosat melanggar etika pariwara.
"Indosat tumpang tindih antara operator atau regulator," kata Ketua Lembaga Pengembangan Masyarakat Informasi (LPPMI) Kamilov Sagala di Jakarta, kemarin.
Kampanye pemasaran Indosat di media sosial dianggapnya tidak etis berupa tarif Telkomsel lebih tinggi dibandingkan Indosat. Begitupula tuduhan praktik monopoli di luar Jawa tidak baik, lantaran ini dilakukan Telkomsel secara sehat.
"Kalau memang ada sebaiknya lapor saja ke regulator," jelasnya.
Pada kesempatan terpisah, tuduhan praktik monopoli di luar Jawa oleh Telkomsel juga dibantah Pengamat Telekomunikasi Kalamullah Ramli.
Menurutnya, penguasaan pasar dilakukan Telkomsel berkat pembangunan jaringan telekomunikasi yang telah dilakukannya sebelum operator lain membangun.
"Mereka dominan di sana, karena yang lain tidak membangun," ucapnya.

