Imbal Hasil SUN Bergerak Terbatas

Pasardana.id - Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan hari Selasa, 21 Juni 2016 masih cenderung bergerak terbatas jelang pelaksanaan referendum Inggris.
"Perubahan harga yang cenderung terbatas pada perdagangan kemarin turut dipengaruhi oleh pelaku pasar yang masih cenderung menahan diri untuk melakukan transaksi jelang pelaksanaan referendum warga Inggris yang akan dilaksanakan pada tanggal 23 Juni waktu setempat," jelas analis fixed income PT MNC Securities, I Made Adi Saputra, kepada Pasardana.id, Rabu (22/6/2016).
Meskipun hasil survei terhadap rencana keluarnya Inggris dari Uni Eropa menunjukkan lebih banyak yang ingin bertahan di Uni Eropa, pelaku pasar lebih memilih untuk mencermati hasil dari referendum sebelum kembali melakukan transaksi di pasar sekunder.
Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 6 basis poin (bps) dengan kecenderungan mengalami kenaikan untuk Surat Utang Negara dengan tenor di atas 15 tahun.
Imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek bergerak terbatas berkisar antara 1 - 2 bps dengan adanya perubahan harga yang berkisar antara 2 - 8 bps.
Adapun imbal hasil dari Surat Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) juga bergerak terbatas berkisar antara 1 - 2 bps dengan didorong oleh perubahan harga yang berkisar antara 3 hingga 10 bps dan imbal hasil dari Surat Utang Negara dengan tenor panjang (di atas 7 tahun) yang bergerak dengan kecenderungan mengalami kenaikan berkisar antara 1 - 6 bps dengan didorong oleh adanya perubahan harga yang berkisar antara 3 - 75 bps.
Secara keseluruhan, perubahan harga yang terjadi pada perdagangan kemarin mendorong terjadinya kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan masing - masing sebesar 2 bps dan 4 bps untuk tenor 5 tahun dan 20 tahun. Adapun untuk tenor 10 tahun dan 15 tahun mengalami kenaikan masing - masing sebesar 1 bps.
Sedangkan dari perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang asing, tingkat imbal hasilnya cenderung mengalami penurunan di tengah membaiknya persepsi resiko instrumen Surat Utang Indonesia.
Imbal hasil dari INDO-20 dan INDO-26 masing - masing mengalami penurunan sebesar 1 bps pada level 2,79% dan 3,83%. Adapun imbal hasil dari INDO-46 ditutup dengan penurunan sebesar 3 bps pada level 5,00%.