Dolar AS Melemah Akibat Pernyataan Yellen

foto: istimewa

Pasardana.id - Dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada Selasa (21/6/2016) setelah para investor mendapat kabar tentang pernyataan pimpinan Federal Reserve Amerika Serikat Janet Yellen.

Dalam testimoni yang diberikan di hadapan US Senate Banking Committee, seperti dilaporkan Xinhua, Yellen menegaskan pendekatan hati-hati untuk menaikkan suku bunga bank sentral, seperti telah diisyaratkan pekan lalu setelah pertemuan kebijakan The Fed.

Menurut Yellen, The Fed mengharapkan tingkat suku bunga tetap rendah untuk waktu tertentu, sehubungan dengan lemahnya kondisi perekonomian global dan rendahnya pertumbuhan produktivitas.

Di sisi lain dolar AS juga terpengaruh kondisi di Inggris. Referendum akan dilakukan pada Kamis (23/6/2016) untuk menentukan apakah Inggris tetap menjadi anggota Uni Eropa atau akan terjadi ââÅ¡¬ÃƒÆ’‹Å“BrexitââÅ¡¬ÃƒÆ’¢Ã…¾¢.

Poling terbaru pada akhir pekan menunjukkan mereka yang menginginkan Inggris tetap menjadi anggota Uni Eropa unggul tipis atas mereka yang ingin terjadinya ââÅ¡¬ÃƒÆ’‹Å“BrexitââÅ¡¬ÃƒÆ’¢Ã…¾¢. Para pemilih di Inggris terpengaruh terbunuhnya politisi Inggris Jo Cox.

Dalam perdagangan mata uang di New York, nilai tukar euro terhadap dolar AS turun menjadi 1,1259 dari sebelumnya 1,1313. Kurs pound sterling terhadap dolar AS menguat tipis menjadi 1,4677 dari sebelumnya 1,4674. Nilai tukar dolar Australia terhadap dolar AS naik menjadi 0,7470 dari sebelumnya 0,7458.

Kurs dolar AS terhadap yen Jepang naik menjadi 104,76 per dolar AS, dari sebelumnya 103,93 per dolar AS. Nilai tukar dolar AS terhadap franc Swiss turun menjadi 0,9613 per dolar AS dari sebelumnya 0,9627 per dolar AS. Kurs dolar AS terhadap dolar Kanada turun menjadi 1,2794 per dolar AS dari sebelumnya 1,2809  per dolar AS.