Pasar Obligasi Menanti Hasil Lelang SUN

foto: istimewa

Pasardana.id - Perdagangan obligasi pada perdagangan Selasa (21/6/2016) akan bergerak menguat cenderung mendatar. Akhir arah pergerakan akan ditenukan dari hasil lelang surat utang negara (SUN) hari ini.

"Pagi ini pasar obligasi dibuka naik tipis untuk obligasi 5 tahun dan 20 tahun dengan potensi flat, sedangkan untuk 10 tahun dan 15 tahun dibuka melemah tipis dengan potensi flat," papar Kepala Pendapatan Tetap PT Indomitra Securities, Maximlianus Nicodemus kepada Pasardana.id, Selasa (21/6/2016).

Arah obligasi akan terlihat seiring dengan selesainya lelang yang diadakan pemerintah hari ini. Lelang hari ini berpotensi mendatangkan penawaran lebih banyak dari biasanya. Seiring dengan minimnya sentimen yang hadir di pasar obligasi, menurut Nico, lelang merupakan salah satu cara untuk mendapatkan obligasi dengan harga yang terbaik.

Pada lelang kali ini, seri fixed rate (FR) 0053 dan 0072 berpotensi menjadi primadona. Sama seperti lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pekan lalu, bukan tidak mungkin Pemerintah akan menyerap lebih banyak dari target maksimalnya seiring dengan masih melebarnya defisit anggaran dan minimnya penerimaan pajak tahun ini.

Angin segar datang dari DPR yang menjamin RUU Pengampunan Pajak akan disahkan pada pekan sebelum 28 Juni, meskipun masih terdapat 7 pasal yang belum selesai dibahas. Pagi ini Rupiah juga dibuka melemah tipis di 13.268, minyak WTI juga dibuka melemah dibandingkan penutupan kemarin sore di 49.14.

Berita Obligasi Global
·Euro Construction Output MoM naik dari sebelumnya -1.0% menjadi -0.9%. YoY turun dari sebelumnya 0.5% menjadi -0.5%.

Berita Obligasi Domestik
·Dana Repatriasi dari kebijakan Tax Amnesty akan di dorong masuk ke sektor riil, salah satunya proyek infrastruktur baik pemerintah atau swasta, melalui instrument investasi berupa obligasi.
·Pemerintah akan mengadakan lelang Surat Utang Negara pada hari Selasa, 21 Juni 2016 dengan target indikatif Rp 12 triliun, dan target maksimal Rp 18 triliun.