BI Rate Turun, Imbal Hasil SUN Menanjak
Pasardana.id - Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan akhir pekan lalu Jumat (17/6/2016) cenderung mengalami kenaikan ditengah kekhawatiran investor terhadap pelemahan nilai tukar rupiah setelah hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia secara tidak terduga menurunkan tingkat suku bunga acuan.
Perubahan tingkat imbal hasil cukup bervariasi berkisar antara 1 - 9 bps dengan kecenderungan mengalami kenaikan terutama pada tenor di atas 7 tahun.
"Harga SUN pada perdagangan di akhir pekan yang bergerak dengan kecenderungan mengalami penurunan terjadi setelah secara tidak terduga Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) menurunkan tingkat acuan suku bunga Bank Indonesia, yang berakhir di hari Kamis," jelas analis fixed income PT MNC Securities, I Made Adi Saputra, kepada Pasardana.id, Senin (20/6/2016).
BI memutuskan untuk menurunkan tingkat suku bunga acuan sebesar 25 bps, dimana untuk BI Rate turun menjadi 6,50% dan untuk BI 7-Day (Reverse) Repo turun menjadi 5,25%.
Imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor pendek (1-4 tahun) mengalami perubahan berkisar antara 1 - 9 bps dengan didorong oleh adanya perubahan harga yang berkisar antara 2 - 13 bps.
Adapun imbal hasil SUN dengan tenor menengah (5-7 tahun) mengalami perubahan terbatas berkisar antara 1 - 2 bps dengan didorong oleh perubahan harga yang berkisar antara 2 - 10 bps dan imbal hasil SUN bertenor panjang (di atas 7 tahun) yang cenderung mengalami kenaikan dengan perubahan berkisar antara 1 - 5 bps dengan adanya perubahan harga yang berkisar antara 3 - 60 bps.
Secara keseluruhan, perubahan yang terjadi pada perdagangan di akhir pekan kemarin mendorong terjadinya kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 10 tahun, 15 tahun dan 20 tahun masing - masing sebesar 2 bps. Adpaun imbal hasil seri acuan dengan tenor 5 tahun relatif tidak mengalami banyak perubahan.
Dari perdagangan SUN berdenominasi mata uang asing pada perdagangan di akhir pekan juga menunjukkan perubahan yang bervariasi dimana untuk Surat Utang Negara dengan tenor di atas 20 tahun yang cenderung mengalami penurunan.
Imbal hasil dari INDO-46 mengalami penurunan sebesar 1 bps pada level 5,07%. Sementara itu, imbal hasil dari INDO-20 meskipun mengalami penurunan, imbal hasil yang terjadi masih terbatas. Sedangkan imbal hasil dari INDO-26 pada perdagangan di akhir pekan terlihat mengalami kenaikan sebesar 1 bps pada level 3,85%.

