Faktor The Fed Sudah Tak Diperhitungkan Pelaku Pasar

foto : istimewa
foto : istimewa

Pasardana.id - Imbal hasil obligasi pemerintah atau Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan Jumat (17/6/2016) ditutup bervariasi.

Imbal hasil dengan tenor pendek (1-4 tahun) mengalami perubahan berkisar antara 1 - 4 bps. Adapun imbal hasil Surat Utang Negara dengan tenor menengah (5-7 tahun) mengalami perubahan sebesar 1 bps dan imbal hasil Surat Utang Negara acuan yaitu tenor 10 tahun mengalami kenaikan tipis 1 bps.

"Perubahan harga yang terjadi pada perdagangan hari ini cukup bervariasi. Pelaku pasar tidak lagi mempertimbangkan faktor the Fed," jelas Maximilianus Nicodemus, Kepala Pendapatan Tetap PT Indomitra Securities, kepada Pasardana.id, Jumat (17/6/2016).

Nico mengatakan, pelaku pasar sudah bosan dengan isu The Fed dan menganggapnya sebagai rumor saja.

Seperti diketahui, hasil dari Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika (FOMC Meeting) memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan (Fed Fund Rate/FFR) pada kisaran 0,25% - 0,50%.

Selain itu, hasil dari FOMC Meeting juga menunjukkan bahwa Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika menurunkan ekspektasi kenaikan suku bunga di tahun 2017 serta untuk periode jangka panjang, memberikan sinyal bahwa kebijakan Bank Sentral Amerika masih akomodatif.

Sedangkan keputusan Bank Indonesia yang memangkas bunga acuan sebesar 25 bps juga tidak terlalu disambut positif pelaku pasar. Pasalnya pasar sudah relatif sepi karena bulan Ramadan telah memasuki pekan kedua dan sudah mendekati Lebaran.