Kekhawatiran 'Brexit' Sebabkan Kejatuhan Pasar Saham Eropa
Pasardana.id - Pasar saham di penjuru Eropa mengalami pelemahan yang signifikan pada Selasa (14/6/2016), di saat para investor mengalami kekhawatiran yang besar terhadap hasil referendum di Inggris pekan depan, terkait keanggotaan negara tersebut dalam Uni Eropa.
Seperti dilansir BBC News, indeks FTSE 100 di London, Inggris, ditutup turun 121,44 poin, atau sekitar 2,01 persen, menjadi 5.923,53. Untuk pertama kalinya angka indeks turun di bawah level 6.000 sejak Februari.
Indeks Cac 40 di Euronext Paris, Perancis, turun 96,69 poin, atau sekitar 2,29 persen, menjadi 4.130,33. Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, anjlok 177,10 poin, atau sekitar 2,13 persen, menjadi 8.126,70. Sedangkan indeks Dax 30 turun 1,4 persen. Kekhawatiran menyebabkan suku bunga obligasi 10 tahun pemerintah Jerman mencapai angka negatif untuk pertama kalinya.
Hasil polling terbaru menunjukkan bahwa jumlah mereka yang menginginkan 'Brexit' terjadi pada 23 Juni semakin besar.
"Pasar di ujung kepanikan untuk menjual dengan semakin besarnya peluang terjadinya 'Brexit'," kata analis Rabobank.
"Pemikiran yang muncul adalah jika Inggris meninggalkan Uni Eropa, maka Uni Eropa akan kembali mengalami resesi," analis PVM Oil Tas Varga menyebutkan.
Pasar sebetulnya sudah mengalami kekhawatiran terhadap kondisi kesehatan ekonomi global dan kemungkinan terjadinya kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat. Ditambah 'Brexit', kejatuhan pasar saham Eropa menjadi tak terelakkan.
Survei terbaru dari Bank of America Merrill Lynch menunjukkan para manajer investasi menyimpan uang kas lebih banyak dari waktu kapan pun setelah 2001. Mereka juga telah memangkas jumlah saham yang mereka miliki sampai jumlah terkecil dalam empat tahun terakhir.

