Dolar AS Menguat Setelah Data Penjualan Ritel Positif
Pasardana.id - Kurs dolar AS mengalami penguatan setelah data ekonomi Amerika Serikat yang dirilis pemerintah Negeri Paman Sam pada Selasa (14/6/2016) menunjukkan angka-angka positif.
Seperti dilansir Xinhua, Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa angka perkiraan awal penjualan ritel dan makanan di AS pada Mei meningkat 0,5 persen dari bulan sebelumnya menjadi US$455,6 miliar. Kenaikan yang terjadi melebihi kenaikan konsensus pasar yang hanya 0,3 persen.
Federal Reserve alias The Fed telah memulai pertemuan pembahasan kebijakan monter pada Selasa. Bank sentral AS tersebut diperkirakan akan memberikan petunjuk tentang kapan kenaikan suku bunga akan terjadi tahun ini dari hasil pertemuan yang berakhir Rabu (15/6/2016) waktu setempat. Menurut para analis, kenaikan tingkat suku bunga pada Juni telah diabaikan berpeluang terjadi setelah tingkat gaji non pertanian di AS pada Mei lebih lemah dari perkiraan.
Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap mata uang enam negara lainnya naik 0,56 persen menjadi 94,891. Nilai tukar euro terhadap dolar AS turun menjadi 1,1212 dari sebelumnya 1,1296. Kurs pound sterling terhadap dolar AS turun menjadi 1,4116 dari sebelumnya 1,4225. Nilai tukar dolar Australia terhadap dolar AS turun menjadi 0,7362 dari sebelumnya 0,7392.
Kurs dolar AS terhadap yen Jepang turun menjadi 106,06 per dolar AS dari sebelumnya 106,18 per dolar AS. Nilai tukar dolar AS terhadap franc Swiss turun menjadi 0,9630 per dolar AS dari sebelumnya 0,9640 per dolar AS. Kurs dolar AS terhadap dolar Kanada menguat menjadi 1,2860 per dolar AS dari sebelumnya 1,2791 per dolar AS.

