Defisit APBN Membesar, Pemerintah Naikkan Serapan Dana Lelang SUN
Pasardana.id - Pemerintah menaikkan serapan dana hasil lelang surat berharga syariah negara (SBSN) Selasa (14/6/2016), sehingga lebih besar Rp1 triliun dari target indikatif.
Keputusan ini didasari kebutuhan dana untuk menutup defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2016.
"Pemerintah mencari alternatif pendanaan di luar pajak," jelas Kepala Pendapatan Tetap PT Indomitra Securities, Maximilianus Nicodemus, kepada Pasardana.id, Selasa (14/6/2016).
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mengumumkan, penerimaan pajak hingga akhir Mei 2016 mencapai Rp 364,1 triliun. Artinya, setoran pajak yang diterima baru 26,8 persen dari target Rp 1.360,2 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016.
Tersisa kurang dari 7 bulan lagi, tentu merupakan tugas berat Ditjen Pajak mengejar target yang dibebankan.
Usaha pemerintah telah dilakukan dengan menghemat pengeluaran di beberapa kementerian dan lembaga negara. Presiden Joko Widodo telah memerintahkan pemotongan pengeluaran yang tidak perlu dikisaran Rp50-70 triliun. Dengan penghematan sebesar itu pun defisit masih besar, yaitu 2,48% dari APBN.
Pada lelang SBSN Selasa (14/6/2016), pemerintah menyerap dana hingga Rp5,075 triliun, selisih Rp1 triliun dari target indikatif Rp4 triliun.
Lelang dilakukan untuk seri SPNS01122016 (reopening), PBS009 (reopening), PBS006 (reopening), PBS011 (reopening) dan PBS012 (reopening), melalui sistem lelang Bank Indonesia. Total penawaran yang masuk sebesar Rp6,903 triliun atau melebihi kuota (oversubscribed).

