Volume Transaki SUN Menurun

foto : istimewa

Pasardana.id - Sentimen negatif pada perdagangan pekan lalu yaitu angka Gross Domestic Product (GDP) Indonesia yang di bawah angka proyeksi mengakibatkan penurunan volume perdagangan SUrat Utang Negara (SUN).

"Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan di hari Rabu (4/5/2016) lalu, mengalami penurunan dibandingkan dengan volume perdagangan sebelumnya. Hal ini mencerminkan pelaku pasar yang cenderung menahan diri untuk melakukan transaksi jelang libur panjang di akhir pekan," ucap analis MNC Securities, I Made Adi Saputra dalam risetnya, Senin (9/5/2016). 

Volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp6,55 triliun dari 35 seri Surat Utang Negara yang dilaporkan, dimana volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp2,84 triliun.

Sementara, Obligasi Negara seri FR0056 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp1,54 triliun dari 40 kali transaksi. Obligasi Negara seri acuan dengan tenor 10 tahun tersebut, diperdagangkan pada harga rata - rata 104,75% dengan tingkat imbal hasil sebesar 7,69%.

Adapun Project Based Sukuk (PBS) seri PBS009 menjadi Surat Berharga Syariah Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp321 miliar dari 4 kali transaksi dengan harga rata - rata pada level 100,45% dengan tingka imbal hasil sebesar 7,45%.

Semantara itu, dari perdagangan obligasi korporasi yang dilaporkan pada perdagangan di hari Rabu senilai Rp255,66 miliar dari 16 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.

Obligasi Berkelanjutan II FIF Tahap III Tahun 2016 Seri B (FIFA02BCN3) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp50 miliar dari 2 kali transaksi. Obligasi dengan peringkat "idAAA" dan akan jatuh tempo pada 5 April 2019 tersebut diperdagangkan pada harga 100,07% dengan tingkat imbal hasil sebesar 9,12%.

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika ditutup pada level 13.261,00 per dollar Amerika melemah sebesar 73,50 pts dibandingkan dengan level penutupan sebelumnya.

Data ekonomi domestik turut mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika, dimana pada perdagangan hari Rabu, rupiah mengalami pelemahan terhadap dollar Amerika sepanjang sesi perdagangan.

Dibuka melemah pada level 13235,00 per dollar Amerika, nilai tukar rupiah bergerak pada kisaran 13228 - 13286 per dollar Amerika.