Dolar AS Melemah Akibat Pelemahan Kondisi Ekonomi Domestik

foto: istimewa

Pasardana.id - Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya di perdagangan New York pada Senin (2/5/2016) waktu setempat yang ditutup Selasa (3/5/2016) pagi WIB, setelah laporan lembaga riset Institute for Supply Management (ISM) yang telah dipublikasikan menunjukkan pelemahan kondisi ekonomi Negeri Paman Sam.

Seperti diberitakan Xinhua, aktivitas manufaktur AS mengalami perlambatan pada April lalu, mengindikasikan bahwa harga minyak yang relatif rendah dan tingginnya nilai dolar AS pada bulan tersebut telah membebani industri.

Indeks manufaktur atau purchasing managers index (PMI) tercatat mencapai level 50,8 pada April, turun satu poin dari angka Maret di 51,8. Perkiraan terbaru juga lebih rendah dari konsensus pasar di level 51,5.

Indeks dolar AS, yang mengkomparasi mata uang tersebut terhadap enam mata uang utama, turun 0,48 persen mencapai level 92,637 pada akhir perdagangan di New York.

Sementara itu nilai tukar euro naik menjadi 1,1523 dolar AS per euro, dari 1,1448 dolar AS per euro di sesi sebelumnya. Sedangkan nilai tukar pound sterling Inggris naik menjadi 1,4670 per dolar AS dari 1,4602 per dolar AS pada sesi sebelumnya. Nilai tukar dolar Australia naik tipis menjadi 0,7657 per dolar AS dari 0,7602 per dolar AS. 

Lalu dalam nilai tukar dengan yen Jepang, dolar AS dibeli 106,47 yen Jepang per dolar AS, lebih rendah daripada sesi sebelumnya, 106,69 yen per dolar AS. Sedangkan bila dibandingkan franc Swiss terjadi penurunan menjadi 0,9550 franc Swiss, dari 0,9593 franc Swiss per dolar AS. Dolar AS juga melemah terhadap dolar Kanada, dari sebelumnya 1,2543 per dolar AS menjadi 1,2529 dolar Kanada per dolar AS.